Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pratama Arhan berkontribusi dalam dua gol timnas Indonesia ke gawang Burundi, sambutan terbaik untuk Shayne Pattynama.
Pratama Arhan tampak tak akan dengan mudah membiarkan Shayne Pattynama merebut posisi bek kiri nomor satu timnas Indonesia.
Timnas Indonesia untuk pertama kali bakal memiliki pesaing serius untuk Pratama Arhan di era Shin Tae-yong, yaitu Shayne Pattynama.
Unggahan Shayne Pattynama di Instagram mengindikasikan ia sedang berada dalam perjalanan menuju Indonesia, Minggu (26/3/2023).
Baca Juga: Timnas Indonesia Berpotensi Ketambahan Dua Amunisi Baru di Laga Kedua Lawan Burundi?
Keberangkatan Pattynama terjadi hampir bersamaan dengan pertandingan timnas Indonesia melawan Burundi malam tadi.
Semalam, Shin Tae-yong (seperti diprediksi) memasang Arhan untuk memerankan posisi left wingback.
Peran ofensif tersebut dijalani Arhan dengan kontribusi dalam dua gol kemenangan 3-1 atas tim kuat dari Afrika.
Kontribusi pertama dilakukan Arhan untuk gol pertama, saat ia melepas umpan silang ke tiang jauh yang ditanduk Stefano Lilipaly.
Baca Juga: Rentetan Sanksi FIFA jika Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Sundulan Stefano Lilipaly membuahkan second, third, fourth, hingga fifth ball untuk Indonesia, yang berbuah gol Dendy Sulistyawan.
Patut dicatat pula, kemelut berbuah gol itu diawali lemparan jauh trademark Arhan dari tengah lapangan kepada sang pencetak gol.
Kontribusi Arhan berlanjut pada gol ketiga, di mana ia menjalani tugas rutin sebagai eksekutor sepak pojok.
Bola swing-in yang dilepas Arhan tak mampu diamankan kiper Burundi, sehingga Rizky Ridho dapat menceploskan bola.
Shin Tae-yong kemudian mengistirahatkan Arhan dengan memasukkan Edo Febriansah pada menit ke-68.
Dengan performa seperti itu, Arhan punya modal lebih dari cukup untuk mempertahankan posisinya dari ancaman Pattynama.
Pattynama di atas kertas memiliki pengalaman lebih baik dibanding Arhan, mengingat ia ditempa di Belanda dan saat ini bermain di Liga Finlandia.
Meski begitu, tak seperti pemain naturalisasi lainnya, Pattynama akan berduel dengan pemain yang siap bersaing.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Persib Jaga Asa Juara, Persebaya Akhiri Puasa Kemenangan
Sebagai contoh, Elkan Baggott relatif mudah masuk ke jajaran starter Indonesia karena tak ada pesaing sepadan.
Bek "lokal" yang diplot bersaing dengan Elkan terbukti malah turun level di klub, seperti Alfeandra Dewangga.
Kondisi berbeda bakal dialami Pattynama, dia harus menghadapi Arhan yang tetap menanjak berkat persaingan sengit di Tokyo Verdy (walau minim menit main).
Arhan bahkan sudah menyatakan siap meladeni Pattynama untuk bersaing di timnas Indonesia.
"Persaingan dalam tim itu normal," tutur Arhan (10/11/2023).
"Menurut saya, naturalisasi ini juga untuk kemajuan sepak bola Indonesia, timnas Indonesia juga dapat tambahan kekuatan," tandasnya.
Baca Juga: Cara Justin Hubner Kalahkan Prancis U-20: Bermain Bersama Belanda, Bukan Bareng Timnas Indonesia