Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shin Tae-yong mula-mula memainkan Edo Febriansyah sebagai starter, tetapi bek Rans Nusantara itu hanya bertahan 23 menit.
Edo kesulitan mempengaruhi pertandingan meski beberapa kali mendapat ruang, dan harus ditarik keluar akibat cedera.
Shin Tae-yong kemudian memasukkan pilihan utama Pratama Arhan untuk meningkatkan agresivitas di sisi kiri, dengan hasil mengecewakan.
Arhan hanya sesekali melepaskan umpan silang, kemungkinan besar tak cukup panas karena dimainkan sebagai pengganti.
Saat Arhan mendapat kartu kuning pada menit ke-56, Shin Tae-yong tak keberatan langsung menggantinya dengan Asnawi Mangkualam.
Masuknya Asnawi membuat Yance Sayuri menempati posisi natural sebagai bek kiri, menjadikannya orang ketiga yang mengisi posisi itu dalam satu pertandingan.
Hanya saja Yance Sayuri masih terlihat canggung dalam debutnya di level internasional, dan lebih sering mengumpan aman ketimbang berakselerasi.
Beruntung Indonesia memiliki Asnawi Mangkualam, yang menyediakan energi untuk mengawali gol pertama.
Baca Juga: Jokowi Utus Erick Thohir ke Markas FIFA, Ketidakpastian Piala Dunia U-20 2023 Terus Berlanjut
Apes bagi Yance, ia mengalami cedera pada menit ke-79, dan sempat menyebabkan Indonesia bermain dengan 10 orang karena tak langsung diganti.
Dalam momen sekejap, Burundi bisa menyamakan kedudukan saat unggul jumlah pemain melalui Saido Berahino.
Indonesia pun menghabiskan 10 menit terakhir dengan bermain tanpa bek kiri, serta sekali lagi kebobolan, walau diselamatkan gol Jordi Amat.
Andai Shayne Pattynama dapat bermain, Shin Tae-yong sangat mungkin tidak perlu bongkar pasang pos bek kiri seperti di atas.
Baca Juga: Pemain Timnas U-20 Indonesia Mulai Gelisah soal Piala Dunia U-20 2023, Shin Tae-yong Angkat Bicara