Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan pemegang hak siar ini rupanya mengundang amarah Bernardo Tavares.
"Saya sedikit terganggu dengan fakta laga ini tak disirakan di TV nasional," kata Bernardo Tavares dikutip dari BolaSport.com.
"Menurut saya, saat ada tim yang berpeluang mengunci gelar juara mengapa tidak disiarkan secara langsung," imbuhnya.
Juru taktik asal Portugal itu menilai laga PSM Makassar seharusnya lebih menarik untuk disiarkan.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Persija, Macan Kemayoran Dipastikan Tanpa Thomas Doll saat Bersua Persib
Pasalnya, laga ini berpotensi menjadi penentuan gelar juara Liga 1 musim ini.
"Saya berharap laga kami bisa disaksikan banyak penonton," ungkap Tavares.
Lebih lanjut, Tavares pun menyindir pemegang hak siar Liga 1.
Tavares merasa PSM Makassar di anak tirikan.
"Apakah ini Liga Jawa atau Liga Indonesia?" tanya Tavares.
"PSM secara provinsi tidak berasal dari Jawa, tapi kami memiliki kans besar untuk mengunci gelar juara."
"Tapi, pertandingan kami malah tidak live dan kalah dengan laga lain."
"Suporter kami sudah menunggu 23 tahun untuk merasakan momen ini," ujar Tavares.
Tavares juga mempertanyakan keputusan laga Madura United kontra PSM Makassar digelar tanpa penonton.
"Saya tidak mengerti ini kenapa tanpa penonton."
"Saya berpikir, suporter Madura United layak menonton pertandingan mereka tapi saya tidak tahu apa alasanny," pungkasnya.
Baca Juga: Berharap Argentina Jadi Tuan Rumah, Pelatih Israel: Akhirnya Piala Dunia U-20 Pindah dari Indonesia