Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Wonderkid Persija Jakarta dan Persib Bandung tak mempunyai waktu untuk bersedih, pertandingan El Clasico sudah menanti.
Saat pemain timnas Indonesia U-20 lainnya berkubang dalam kesedihan, kondisi berbeda dialami mereka yang bermain di Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Skuat timnas Indonesia U-20 sedang patah hati akibat keputusan FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.
Keputusan tersebut berakibat batalnya partisipasi timnas Indonesia U-20 di ajang terbesar setelah Piala Dunia (level senior) itu.
PSSI tampak "mengeksploitasi" kesedihan penggawa Garuda Muda dalam berbagai unggahan di media sosial.
Di kanal Youtube PSSI, terdapat video para pemain beserta pelatih Shin Tae-yong meluapkan kesedihan usai hukuman dari FIFA itu.
Potret momen sedih tersebut diunggah dengan warna hitam-putih di Instagram PSSI.
Selanjutnya, terdapat gestur pita hitam yang dilakoni tiga pemain, Kadek Arel, Daffa Fasya, dan Hugo Samir.
Baca Juga: Misi Belum Berakhir, Shin Tae-yong Bertekad Bawa Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026
Pita hitam itu disebut sebagai "simbol duka" atas batalnya penggawa Garuda berlaga di Piala Dunia U-20.
Namun beragam gestur kesedihan di atas tak berlaku bagi pemain yang membela Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Persija dijadwalkan menjamu Persib dalam laga tunda Liga 1 2022/23, Jumat (31/3/2023) malam ini.
Terdapat delapan pemain Persija yang masuk dalam skuat terakhir timnas U-20 sebelum dibubarkan pasca putusan FIFA.
Di antara delapan nama tersebut, Muhammad Ferarri menjadi yang paling berpeluang menjadi starter untuk melawan Persib.
Di kubu Persib, terdapat Robi Darwis dan Kakang Rudianto yang mengawali laga terakhir melawan Dewa United.
Robi Darwis dan Kakang Rudianto bakal menjadikan laga ini sebagai pelampiasan emosi.
"Kecewa pasti dengan batalnya tampil di Piala Dunia U-20," ucap Robi (30/3/2023).
"Kami sudah mempersiapkan sejak lama, mengorbankan waktu, tenaga, dan jauh dari keluarga untuk bisa menunjukkan Indonesia di mata dunia," sesalnya.
"Sangat kecewa, terima kasih coach, official, dan pemain sudah pernah berjuang bersama, semoga bisa ketemu dan disatukan kembali," timpal Kakang.
Laga Persija vs Persib ini akan menjadi cara kompetitif bagi pemain untuk melupakan Piala Dunia U-20 2023.
BolaNas.com sebelumnya mengurai para pemandu bakat klub Eropa lebih mementingkan performa di klub (ketimbang penampilan di ajang besar) sebagai bahan pertimbangan merekrut.