Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Artinya, sebagian besar masyarakat Indonesia tak dapat menyaksikan momen kejayaan PSM secara langsung dari layar kaca.
Fenomena di atas disorot dengan negatif oleh Bernardo Tavares, yang barangkali memenangi statistik pelatih paling banyak mengeluh di Liga 1 musim ini.
"Saya tidak mengerti (laga) ini kenapa tanpa penonton," keluh Tavares (30/3/2023).
"Saya pikir suporter Madura United layak menonton pertandingan mereka tetapi saya tak tahu apa alasannya," sambungnya.
Pelatih asal Portugal itu mengkritik lebih keras mengenai ketersisihan timnya di mata televisi nasional.
"Saya agak tertanggu pertandingan ini tidak disiarkan di tv nasional," keluh Tavares.
"Menurut saya pada saat ada tim yang akan mengunci gelar juara, kenapa pertandingan ini tidak disiarkan secara langsung."
"Pertanyaan saya selanjutnya apakah ini Liga Jawa atau Liga Indonesia? Karena PSM secara provinsi bukan dari Jawa tapi kami puya peluang besar untuk mengunci gelar juara," tegasnya.
Baca Juga: Misi Belum Berakhir, Shin Tae-yong Bertekad Bawa Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026
Bagaimanapun, Wiljan Pluim dan kawan-kawan perlu mengalahkan Madura United lebih dulu untuk menyebut diri sebagai juara.
Atau, PSM perlu berharap pertandingan Persija kontra Persib berakhir dengan hasil imbang atau kekalahan bagi tim biru.
Jika skenario impian itu terjadi, PSM bakal mengamankan gelar juara untuk kali pertama sejak musim 2000 dalam keadaan sunyi.