Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BolaNas.com menyaksikan pemain berusia 18 tahun itu dipasang sebagai penyerang lubang dengan peran free role.
Sebagai pemain yang baru pertama kali bermain starter, Marselino tampak tak canggung dengan berpatroli di lini terakhir.
Publik Indonesia perlu mengapresiasi kemauan Marselino mencari bola, serta tidak bersembunyi layaknya pemain-pemain muda seusianya.
Pada babak pertama yang dihiasi gol Lennart Mertens dan Ayman Kassimi, Marselino juga ikut mendapat peluang emas.
Sebuah umpan cutback dari sisi kiri diterima dengan bebas oleh Marselino tepat di area D, tetapi ia berpikir lambat.
Alih-alih menembak, ia mengontrol bola dengan tak melihat sekeliling, sehingga bisa ditutup dua bek lawan.
Dasar jenius, Marselino menampilkan footwork menawan untuk melepaskan diri, lalu menembak terlalu lemah dengan kaki kiri.
Momen tersebut menjadi kontribusi terbesar Marselino, selain sebuah situasi satu lawan satu saat ia tak sengaja menghajar kiper lawan.
Deinze masih menambah tiga gol lagi melalui Jur Schryvers, gol bunuh diri Birame Diaw, dan Gaetan Hendrickx pada babak kedua.
Dilansir dari situs resminya, kemenangan 5-0 tersebut menyamai rekor berusia 3,5 tahun, saat klub tersebut terakhir menang lima gol atas RFC Liege.
Pelatih Marc Grosjean tampak sudah cukup melihat kemampuan Marselino, sehingga langsung menggantinya usai turun minum.
Performa lumayan saat debut starter membuat wonderkid timnas Indonesia itu layak dicoba lagi pada laga pekan depan.
Laga semalam juga memperlihatkan Marselino merespons pembatalan Piala Dunia U-20 2023 dengan pelampiasan energi di lapangan.
Baca Juga: Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho Sama-sama Pergi Gratis dari Persebaya, Beda Tujuan Karier?