Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rencana Timnas U-20 Jadi Partisipan Liga 1, Kasus 'Tur Nusantara' Ingatkan Itu Bukan Ide Bagus

By Najmul Ula, Senin, 3 April 2023 | 03:20 WIB
Skuat timnas U-20 Indonesia (skuad timnas U-20 Indonesia) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023).

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-20 didorong bermain di Liga 1 layaknya klub, ada beragam cara lebih baik untuk memajukan sepak bola Indonesia.

PSSI tak boleh salah mengambil langkah terhadap timnas Indonesia U-20 yang batal tampil di Piala Dunia U-20 2023.

Talenta timnas Indonesia U-20 kini terancam terbuang sia-sia setelah persiapan selama dua tahun seakan hangus akibat keputusan FIFA.

Hokky Caraka dan kawan-kawan diproyeksikan mencapai peak performance pada Piala Dunia U-20 2023, tetapi skenario itu kini tertutup.

Baca Juga: Agar Tak Rontok Seperti Leicester, Tugas PSM Makassar Pagari Pemain Setelah Musim Fenomenal di Liga 1 2022/23

Skuat Garuda Muda kemudian bertemu dengan Presiden Joko Widodo, tak lama setelah anak-anak muda itu patah hati.

Hokky kemudian mengungkap rencana Presiden Jokowi untuk terus membuat timnas U-20 sebagai satu tim.

"Tentunya akan mengikuti Liga 1 dan kami akan berkompetisi bareng dengan para pemain timnas Indonesia U-20," ucap Hokky (1/4/2023).

"Jadi, semoga harapan Pak Presiden bisa terwujud jika kami bermain bareng dalam satu tim," tandasnya.

Baca Juga: Tiga Bulan Langsung Starter, Marselino Ferdinan Lebih Baik dari Egy-Witan-Bagus soal Cepatnya Adaptasi Eropa

Gagasan menciptakan satu tim utuh tim muda yang menjalani pertandingan dalam jangka panjang bukan kali pertama dimunculkan.

Pada 2013-2014, publik Indonesia masih mengingat kegagalan Tur Nusantara yang dilakoni timnas U-19 untuk persiapan Piala Asia U-19 2014.

Saat itu, timnas U-19 angkatan Evan Dimas yang tampil gemilang diarak keliling Indonesia untuk bertanding melawan tim lokal.

Pelatih Indra Sjafri kelak mengakui rangkaian uji coba berbulan-bulan itu tidak memberikan banyak manfaat.

"Saya punya pengalaman tahun 2014, saya didesain uji coba Tur Nusantara 21 kali, tidak pernah kalah, tapi manfaatnya kurang," ucap Indra (16/11/2019).

Hasilnya, Indonesia menjadi bulan-bulanan di Piala Asia U-19 2014, selalu kalah dari Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab.

Mempertahankan timnas junior sebagai satu tim utuh juga bertentangan dengan prinsip sepak bola usia muda, yaitu menciptakan sebanyak mungkin calon pemain elite.

Selain itu, rencana memasukkan timnas U-20 menjadi partisipan Liga 1 juga terbilang ironis mengingat PSSI justru gagal menggelar Liga 1 U-20.

Baca Juga: Turun Kasta, Tujuh Pemain Terbaik Timnas U-20 Bakal Cicipi SEA Games Alih-alih Piala Dunia U-20

Liga 1 U-20 musim 2022/23 gagal digelar setelah Tragedi Kanjuruhan, yang membuat tim U-20 milik klub Liga 1 tak punya wadah berkompetisi.

Meski negara-negara tetangga telah mempraktekkan ide tim muda di kompetisi profesional, negara elite seperti Inggris, Spanyol, hingga Prancis tak pernah menerapkan ide serupa.

Ganjalan terakhir, PSSI berpotensi bersengketa dengan klub-klub pemilik pemain U-20, mengingat sebagian besar pemain telah terikat kontrak dengan klub.

Baca Juga: Batal Tampil di Piala Dunia U-20, Tujuh Pemain Timnas U-20 Indonesia Naik Kelas di Tangan Indra Sjafri

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P