Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Indra Sjafri menyetujui langkah Asteras Tripolis mengenai karier Bagus Kahfi, striker kribo tidak akan ikut SEA Games 2023.
Bagus Kahfi mendapat kemewahan yang jarang didapatkan pemain Indonesia: dibiarkan berkembang di klub Eropa tanpa diganggu panggilan timnas.
Bagus Kahfi saat ini sedang berjuang mendapatkan tempat di tim utama Asteras Tripolis pada pekan-pekan terakhir Liga Yunani.
Pada saat bersamaan, muncul opsi baginya untuk membela timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023.
Namun situasi terkini di Asteras Tripolis membuat Bagus diputuskan lebih baik bertahan di klubnya.
Bagus bisa dibilang sebagai pemain top Indonesia yang menjalani karier terburuk di Eropa.
Dibandingkan Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, atau Marselino Ferdinan, menit bermain Bagus di Eropa tergolong memprihatinkan.
Selama 1,5 musim di Jong FC Utrecht, Bagus hanya mencatatkan dua penampilan dengan masa bermain cuma tujuh menit!
Ketatnya persaingan di Belanda membuat striker yang masih berusia 21 tahun itu untuk menyeberang ke Liga Yunani.
Malang bagi Bagus, ia bergabung ke klub yang mapan di papan tengah-atas di kasta tertinggi, sehingga tak bisa langsung bersaing di tim utama.
Mendapat kontrak berdurasi satu tahun, Bagus sama sekali tak menembus skuat pertandingan hingga memasuki Maret ini.
Barulah pada bulan ini, pihak Asteras Tripolis asuhan Akis Mantzios mulai memberikan kepercayaan pada Bagus.
Meski begitu bentuk kepercayaan itu baru sebatas memberikan tempat pada skuat pertandingan di bangku cadangan, belum berupa menit main.
Melihat itikad baik pihak Asteras Tripolis, pelatih timnas U-22 Indra Sjafri lantas menyetujui tidak memanggil sang striker belia.
"Kemarin kita berdiskusi dengan klub Bagus, dia lagi diberikan kesempatan oleh klubnya," ucap Indra (2/4/2023).
"Saya pikir dia lebih penting di klub sana dulu daripada ke SEA Games 2023."
"Jadi dia tidak didaftarkan," tandasnya.
Nama Bagus muncul dalam skuat pertandingan Asteras Tripolis dalam dua dari tiga laga terakhir kasta tertinggi Liga Yunani.
Dengan merelakan SEA Games, ia masih menyisakan lima pertandingan untuk membuktikan kemampuannya di negeri para dewa.
Apabila ia sukses melaluinya dengan satu-dua penampilan, bukan tak mungkin ia akan mendapatkan kontrak baru, atau direkrut klub Eropa lainnya.
Adapun Indonesia kemungkinan bakal mengandalkan Ramadhan Sananta di lini depan.
Baca Juga: Suporter Rusuh Setelah FIFA Batalkan Piala Dunia, Pantas Saja Presiden Jokowi Pusing Urus Sepak Bola