Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pernyataan Erick tersebut perlu dikoreksi, lantaran timnas Indonesia tetap bisa berlaga di SEA Games 2023 sekalipun mendapat sanksi pembekuan.
Merujuk sanksi pembekuan pada 2015, Garuda Muda tetap berlaga di SEA Games 2015 pasca sanksi pembekuan oleh FIFA.
FIFA saat itu menjatuhkan hukuman banned setelah pemerintah mengintervensi PSSI pada bulan Mei 2015.
Hanya berselang beberapa hari, timnas Indonesia U-23 besutan Aji Santoso langsung tampil di SEA Games 2015 Singapura.
Sekretaris jenderal FIFA, Jerome Valcke, mengambil keputusan bijak dengan mengizinkan Indonesia berpartisipasi di turnamen internasional itu.
FIFA beranggapan sanksi pembekuan dijatuhkan terlalu dekat dengan kick off SEA Games 2015, sehingga mengizinkan Indonesia tampil.
Sanksi FIFA jatuh pada 30 Mei, sedangkan Indonesia melangsungkan laga perdana pada 1 Juni.
Timnas U-23 nyatanya bisa tampil cukup baik di fase grup dengan menjadi runner-up di bawah Myanmar.
Baca Juga: Profil Daniel Sturridge, Eks Liverpool yang Dikabarkan Jadi Incaran Tiga Klub Liga 1
Meski begitu Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan keok di babak semifinal saat dibekuk 0-5 oleh Thailand.
Turnamen itu menjadi ajang terakhir timnas Indonesia hingga sanksi FIFA dicabut pada 2016.
Merujuk peristiwa di atas, FIFA bisa jadi tetap mengizinkan Indonesia tampil di SEA Games 2023 karena drawing sudah dilakukan.
Kabar baiknya, FIFA tak menjatuhkan sanksi pembekuan sehingga sepak bola Indonesia dapat terus berjalan.
Timnas U-22 asuhan Indra Sjafri pun dapat melanjutkan persiapan menuju SEA Games tanpa gangguan berarti.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - PSM Makassar Melempem, Wiljan Pluim dkk Dilumat PSIS Semarang