Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nyatanya perbedaan performa yang sangat mencolok itu tak berlaku pada laga semalam di Stadion Jatidiri.
PSM tampil tanpa didampingi pelatih Bernardo Tavares yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Tanpa sang pelatih, PSM kehilangan sosok yang rutin menyuntikan taktik dan semangat dari tepi lapangan.
Dilihat dari pilihan pemain, PSM juga tampak sengaja menurunkan tim lemah, kemungkinan untuk membagi tenaga kepada pemain pelapis.
Di bawah mistar, terdapat M Ardiansyah yang baru berusia 20 tahun dan menjalani debut di level professional.
Kapten Wiljan Pluim cuma bermain dari bangku cadangan, dengan trio bek tengah diisi seluruhnya pemain lokal.
Menghadapi musuh yang tak lagi bernafsu, wajar PSIS dapat menggelontor empat gol melalui Septian David Maulana, Bayu Fiqri, dan Hari Nur Yulianto (dua gol).
Asisten pelatih PSM, Ahmad Amiruddin, menyatakan pihaknya memang sengaja melakukan rotasi.
Baca Juga: Kabar Baik soal Sanksi FIFA, Erick Thohir: Alhamdulillah Kita Hanya Diberi Kartu Kuning
"Kami ingin memberikan menit bermain lebih banyak ke beberapa pemain," tutur tangan kanan Bernardo Tavares itu (6/4/2023).
"Alhamdulillah pemain mendapatkannya, hanya yang kurang adalah hasil."
"Saya dari tim PSM memang harus mengakui mereka hari ini bermain lebih bagus daripada kami," tandasnya.
PSM kini dapat berfokus untuk laga seremoni juara di kandang sendiri menghadapi Borneo FC, Minggu (16/4/2023) mendatang.
PSM juga masih menyisakan agenda play-off Liga Champions Asia melawan Bali United, dengan tanggal belum ditentukan.