Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," katanya menambahkan.
Erick Thohir juga mengatakan bahwa sanksi administrasi yang diberikan FIFA merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepak bola Indonesia.
Ia berharap bahwa sanksi itu bisa dicabut setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia.
"Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepak bola bersama FIFA," tuturnya.
Baca Juga: Krmencik Kalah Saing dan Helal Dirundung Sakit, Wajar Persija Bergerak Lagi di Pasar Striker Eropa
"Bersyukur kita tidak dikasih kartu merah, tetapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," imbuhnya.
Dalam rilis resminya, FIFA menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk mencabut sanksi tersebut.
"Sebagai sanksi, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pernyataan Gianni dalam rilis FIFA.
"Dan sekarang akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disajikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," imbuhnya.
Gianni menegaskan bahwa FIFA berkomitmen untuk membantu kemajuan sepak bola Indonesia.
"FIFA berkomitmen penuh untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi penting ini dan akan memberikan bantuan yang diperlukan jika diperlukan," pungkasnya.
Dengan pernyataan tersebut, Indonesia dipastikan dapat menggelar pertandingan sepak bola dan merumput di ajang internasional.
Terdekat, skuad Garuda Muda akan bertarung di SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja.
Indonesia tergabung di Grup A yang relatif mudah karena diisi oleh tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Sedangkan Grup B dihuni tim-tim kuat ASEAN seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Laos.
Berikut tiga poin pertemuan Erick Thohir dengan Gianni Infantino pada Kamis (6/4/2023):