Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Potensi FIFA Cabut Sanksi untuk Indonesia, Begini Kata Gianni Infantino

By Nungki Nugroho, Jumat, 7 April 2023 | 14:41 WIB
Rilis resmi FIFA terkait hasil pertemuan Ketum PSSI, Erick Thohir, dengan Gianni Infantino pada Kamis (6/4/2023).

BOLANAS.COM - FIFA masih punya potensi untuk menyabut sanksi terhadap Indonesia yang batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Indonesia bisa bernapas lega setelah FIFA hanya menjatuhkan sanksi ringan berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.

Sanksi itu diberikan menyusul batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Keputusan itu diambil setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Perancis, pada Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Kabar Baik soal Sanksi FIFA, Erick Thohir: Alhamdulillah Kita Hanya Diberi Kartu Kuning

Dalam pertemuan itu, Erick Thohir menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo dan cetak biru transformasi sepak bola Indonesia.

Gianni Infantino mengapresiasi komitmen PSSI dan pemerintah Indonesia untuk memajukan sepak bola nasional.

Ia juga menegaskan bahwa FIFA masih meyakini Indonesia mampu mewujudkan transformasi sepak bola yang diharapkan.

"Saya hanya bisa berucap Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepak bola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepak bola dunia," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Profil Daniel Sturridge, Eks Liverpool yang Dikabarkan Jadi Incaran Tiga Klub Liga 1

"Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," katanya menambahkan.

Erick Thohir juga mengatakan bahwa sanksi administrasi yang diberikan FIFA merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepak bola Indonesia.

Ia berharap bahwa sanksi itu bisa dicabut setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia.

"Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepak bola bersama FIFA," tuturnya.

Baca Juga: Krmencik Kalah Saing dan Helal Dirundung Sakit, Wajar Persija Bergerak Lagi di Pasar Striker Eropa

"Bersyukur kita tidak dikasih kartu merah, tetapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," imbuhnya.

Dalam rilis resminya, FIFA menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk mencabut sanksi tersebut.

"Sebagai sanksi, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pernyataan Gianni dalam rilis FIFA.

"Dan sekarang akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disajikan hari ini sebelum mencabut sanksi ini," imbuhnya.

Gianni menegaskan bahwa FIFA berkomitmen untuk membantu kemajuan sepak bola Indonesia.

"FIFA berkomitmen penuh untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi penting ini dan akan memberikan bantuan yang diperlukan jika diperlukan," pungkasnya.

Dengan pernyataan tersebut, Indonesia dipastikan dapat menggelar pertandingan sepak bola dan merumput di ajang internasional.

Terdekat, skuad Garuda Muda akan bertarung di SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja.

Indonesia tergabung di Grup A yang relatif mudah karena diisi oleh tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.

Sedangkan Grup B dihuni tim-tim kuat ASEAN seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Laos. 

Berikut tiga poin pertemuan Erick Thohir dengan Gianni Infantino pada Kamis (6/4/2023):

  • Ketum PSSI mempresentasikan draf pertama renstra sepak bola Indonesia
  • FIFA memaparkan sanksi administrasi untuk Indonesia yang batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20
  • Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk berinvestasi dalam infrastruktur sepak bola lokal
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P