Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Arthur Irawan membawa Persik Kediri menyamai rekor kemenangan beruntun Liga 1, berkat revolusi di bursa transfer putaran kedua.
Persik Kediri tampak menjadi klub paling cocok untuk Arthur Irawan, setelah selama ini terbuang tanpa memberi pengaruh.
Arthur Irawan tercatat bergabung Persik Kediri sejak pertengahan musim lalu, lantas ditunjuk menjadi kapten pada awal musim ini.
Di bawah komando Arthur Irawan, Persik Kediri menjelma menjadi klub terbaik Liga 1, dilihat dari jumlah kemenangan beruntun.
Teranyar, Macan Putih mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 2-0 pada pekan ke-33 Liga 1 2022/23, Jumat (7/4/2023).
Dua gol Vava Mario Yagalo dan Arsyad Yusgiantoro membawa Persik mengatasi tim tamu yang bermain dengan 10 orang sejak babak kedua.
Kemenangan itu merupakan yang kesembilan beruntun bagi tim asuhan Divaldo Alves, yang merupakan rekor terpanjang di Liga 1!
Rekor tersebut sebelumnya dipegang PSM Makassar, yang mencatatkan sembilan kemenangan konsekutif untuk menjadi juara.
Dengan tambahan 27 poin secara ekspres, Persik mengubah posisinya dari penghuni zona degradasi menjadi penghuni top half.
Jika pada putaran pertama Persik sempat menghuni zona merah, mereka kini nyaman di peringkat sembilan dengan 44 poin.
Capaian tersebut tidak bisa dilepaskan dari Arthur Irawan, yang sempat marah pada performa tim pada putaran pertama.
"Putaran kedua rombak, banyak yang gak layak pake jersey ini," tulis Arthur di Instagram Story (14/12/2022).
Pernyataan Arthur tersebut diikuti dengan perombakan di bursa transfer tengah musim.
Dua pemain asing didepak, yaitu Arthur Felix dan Joanderson, dengan enam pemain lokal ditendang.
Nama yang tersingkir dari Persik pada putaran kedua meliputi Adi Satryo, Muhammad Ridwan, Fandry Imbiri, Rahel Radiansyah, Samsul Arifin, dan Muhammad Rifaldi.
Kepergian pemain tersebut dikompensasi dengan kedatangan 12 pemain, termasuk dua pemain asing Anderson Carneiro dan Flavio Silva.
Arthur Irawan juga tak keberatan bermain dengan menit main sedikit, yaitu cuma 795 menit dalam 17 pertandingan.
Kombinasi Arthur yang mengarahkan tim dari luar lapangan dan pemain pilihan yang tampil baik, Persik dapat menyentuh rekor Liga 1.
Dengan performa seperti ini, siapa tahu Macan Putih dapat menjadi penantang juara pada musim depan.