Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah SEA Games tuntas, diprediksi bakal muncul dilema dalam diri Arhan, bahkan mungkin di pihak Tokyo Verdy.
Preseden pada Piala AFF 2022 memunculkan indikasi bahwa bergabung timnas Indonesia akan membuat seorang pemain berkeinginan hengkang dari klub yang tak memberi menit main.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, dua pemain Indonesia yang minim dimainkan di Slovakia, memutuskan pulang kampung.
Keputusan pulang Egy dan Witan diambil dalam waktu bersamaan, yaitu pada bursa transfer selepas Piala AFF 2022.
Bagi Arhan, keharusan mendapatkan menit main semakin mutlak lantaran persaingan di sektor bek kiri timnas Indonesia bakal semakin ketat.
Terdapat Shayne Pattynama, bek kiri naturalisasi yang sudah mengajukan perpindahan asosiasi kepada FIFA.
Selain itu, Asnawi Mangkualam belakangan juga mencuat di Jeonnam Dragons sebagai bek kiri.
Apabila Arhan tetap mendekam sebagai pemain yang cuma berlatih di Jepang, ia diprediksi tak bisa bersaing dengan Shayne atau Asnawi di Piala Asia 2023 mendatang.
Baca Juga: Pernah Ngetop Bareng di Liga Slovakia, Takdir Bawa Egy Maulana Vikri Jumpa Witan Sulaeman di Liga 1
Terdapat dua opsi bagi Arhan selepas SEA Games 2023 yang bisa diusulkan kepada Tokyo Verdy.
Pertama, opsi peminjaman menuju klub yang bisa memberikan jaminan menit main.
Jalur ini dilakukan Witan Sulaeman tepat setahun silam, saat dipinjamkan Lechia Gdansk kepada FK Senica.
Kedua, opsi pemutusan kontrak yang tinggal menyisakan enam bulan, lalu bergabung klub baru.
Jalur ini dilakukan Egy Maulana Vikri untuk lepas dari Zlate Moravce pada Desember lalu, kemudian bergabung Dewa United.
Namun bagi Arhan yang baru berusia 21 tahun, rasanya ia masih layak untuk bersaing di luar sana, bukan pulang kampung ke Indonesia.