Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, berjanji akan mengupayakan penghapusan program pemusatan latihan (TC) jangka panjang.
Musim ini memang bisa dibilang cukup banyak drama antara klub Liga 1 dengan timnas Indonesia.
Agenda yang acap kali bentrok membuat timnas Indonesia dan klub Liga 1 harus berebut pemain.
Hal tersebut diperparah dengan program TC jangka panjang yang dilakukan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Banyak pelatih dan pihak klub Liga 1 yang memprotes program Shin Tae-yong tersebut.
Alhasil, banyak klub yang enggan melepas pemain ke timnas Indonesia.
Melihat kondisi tersebut, PSSI mulai bergerak mencari solusi.
Indra Sjafri mengaku setuju apabila klub menahan pemainnya di luar agenda FIFA.
"Di dunia manapun kan, pemain-pemain itu besarnya di klub," kata Indra Sjafri dikutip dari BolaSport.com, Jumat (7/4/2023).
Menurut Indra Sjafri, seharusnya timnas Indonesia juga tidak lagi menggelar TC jangka panjang.
Oleh karena itu, Indra Sjafri menyebut PSSI sedang berupaya menghapus TC jangka panjang.
"PSSI akan berusaha ke depan, TC jangka panjang tidak akan dilakukan lagi," ujarnya.
Indra Sjafri sendiri saat ini sedang menggelar TC jangka panjang bersama timnas U-22 Indonesia.
Namun, Indra Sjafri memiliki kebijakan yang berbeda dengan Shin Tae-yong.
Jika Shin Tae-yong, tetap memaksa pemain untuk tetap ikut TC jangka panjang, Indra Sjafri memilih legawa.
Pelatih berusia 60 tahun itu memaklumi masih ada klub yang belum melepas pemainnya ke timnas U-22 Indonesia.
Bagi Indra Sjafri tidak masalah pemain ditahan klub, asal yang bersangkutan mendapat menit bermain reguler di kompetisi.
"Jadi pemain pemain, sesuai dengan kesempatan pelatih klub, kalau dia bermain reguler silakan bermain di klubnya," tutur Indra Sjafri.
"Kalau tidak bermin reguler, datang ke TC."
"Dan ini pemain pemain yang tidak bermain sudah datang semua," pungkasnya.