Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Striker timnas U-20 Indonesia akhirnya mendapat pelatih finishing usai naik kelas ke skuad untuk SEA Games 2023.
Setelah Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Tanah Air, timnas U-20 Indonesia resmi dibubarkan oleh Shin Tae-yong.
Namun, ada ada tujuh anak didik Shin Tae-yong yang langsung naik kelas ke timnas U-22 Indonesia.
Ketujuh pemain tersebut dipersiapkan pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri untuk tampil di SEA Games 2023.
Dua di antaranya berposisi sebagai penyerang, yakni Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka.
Baca Juga: Bahas Kontrak, Erick Thohir Agendakan Pertemuan dengan Shin Tae-yong Pekan Depan
Di timnas U-22 Indonesia Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka akhirnya kembali mendapatkan sesuatu yang sempat hilang saat dilatih Shin Tae-yong.
Hal yang dimaksud tersebut adalah latihan finishing.
Dalam tugasnya kali ini Indra Sjafri memang merekrut mantan striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto sebagai salah satu asistennya.
Bisa dipastikan Kurniawan Dwi Yulianto ditugaskan untuk membantu penyerang timnas U-22 Indonesia.
Finishing memang menjadi masalah utama striker Indonesia.
Sebelumnya, Hokky Caraka juga sempat mengeluh karena tidak adanya pelatih finishing saat berlatih bersama timnas U-20 Indonesia.
Hal tersebut lantaran pelatih finishing sebelumnya, Dzenan Radoncic mengundurkan diri dari posisinya sebagai asisten Shin Tae-yong.
"Kita di timnas semenjak Coach (Dzenan) Radoncic keluar atau mengundurkan diri kita menajdi kurang banyak latihan finishing," kata pemain PSS Sleman itu (24/2/2023) lalu.
Baca Juga: Ronaldo Kwateh Datang, Lini Depan Timnas U-22 Indonesia Makin Lengkap Jelang Jumpa Lebanon
"Makanya kita agak sedikit kaku dalam finishing."
"Semoga hal itu bisa dipikirkan oleh PSSI atau head coach, semoga kita dicarikan pelatih striker yang baik," sambungnya.
Harapan Hokky tersebut kini terkabul setelah naik kelas ke timnas U-22 Indonesia.
Sementara itu, Ronaldo Kwateh mengaku senang bisa mendapat pelajaran langsung dari Kurniawan Dwi Yulianto.
Menurut pemain Bordumspor itu, eks pelatih Sabah FC itu membantu striker untuk memperbaiki masalah finishing.
"Ya sangat baik latihan finishing," kata Ronaldo Kwateh dilansir dari kanal YouTube PSSI.
"Karena kan itu salah satu kekurangan dari timnas kita."
"Jadi selalu diasah juga oleh Coach Kurniawan. Para striker juga jadi sangat senang," imbuhnya.
Baca Juga: Persikabo 1973 Jadi Lawan Terakhir, Kiper Persib Resmi Umumkan Gantung Sepatu