Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rencana Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, PSSI Perlu Sertakan Klausul Anti TC Jangka Panjang?

By Najmul Ula, Sabtu, 15 April 2023 | 03:20 WIB
Laga ujicoba timnas U-22 Indonesia Vs Bhayangkara turut ditonton langsung Shin Tae-yong Laga ujicoba timnas U-22 Indonesia Vs Bhayangkara turut ditonton langsung Shin Tae-yong.

BOLANAS.COM - PSSI bakal memperpanjang kontrak Shin Tae-yong, pelatih Korea punya riwayat bermasalah dengan pelatih Liga 1 soal TC jangka panjang.

PSSI mempunyai satu hal yang perlu dibereskan apabila hendak mengikat lagi Shin Tae-yong, yaitu mengenai metode latihan.

Shin Tae-yong selama ini dikenal sebagai penggila pemusatan latihan jangka panjang, hingga menyebabkan bentrok dengan pelatih klub.

Persoalan tersebut harus diselesaikan PSSI dalam negosiasi kontrak Shin Tae-yong, yang akan habis pada Desember mendatang.

Baca Juga: Indra Sjafri Lebih Modern dari Shin Tae-yong: Biarkan Pemain di Klub Ketimbang Paksakan TC Jangka Panjang

Ketum PSSI, Erick Thohir, menyiratkan perlu terdapat penyesuaian dalam kontrak baru kepada Shin Tae-yong.

"Saya selama ini belum pegang kontraknya, gajinya berapa, kontraknya berapa, saya tidak pernah baca," ucap Erick (14/4/2023).

"Karena itu saya akan ketemu Shin Tae-yong untuk membahas apa yang kita bisa tingkatkan dari kerja sama ini atau kontrak ini," urainya.

Shin Tae-yong memang terbukti membawa timnas Indonesia berprestasi, tapi ia tak bisa menjalin hubungan baik dengan pelatih klub.

Baca Juga: Erick Thohir Bersumpah Tidak 'Selingkuhi' Shin Tae-yong: Demi Allah Saya Tidak Bicara Sama Siapa Pun

Selama ini, pelatih asal Korea Selatan itu kerap menggelar pemusatan latihan jangka panjang, yang membuat murka pelatih klub.

Thomas Doll dan Bernardo Tavares menjadi dua pelatih yang paling sering "bermusuhan" dengan Shin Tae-yong.

Apabila situasi itu terus dipertahankan, pemain Indonesia bisa menua hanya untuk pemusatan latihan, karena terlalu lama dipanggil timnas.

Di negara-negara modern, jadwal timnas telah ditentukan dalam jendela internasional, yang biasanya hanya berlangsung dua pekan.

Durasi kebersamaan di timnas bisa memanjang apabila hendak mengikuti turnamen besar, seperti Piala Dunia (untuk negara besar) atau Piala AFF (untuk negara kurcaci).

Jadi, Shin Tae-yong menyalahi perkembangan sepak bola modern dengan mempertahankan metode training camp jangka panjang.

Mengenai dampak positif TC jangka pendek dan dampak negatif TC jangka panjang, pendapat Indra Sjafri layak didengarkan.

"Para pelatih di klub makin lama makin banyak diisi orang-orang berkualitas," ucap Indra (13/4/2023).

Baca Juga: Gagal Ukir Sejarah di Liga 1, Divaldo Alves Putuskan Hengkang dari Persik Kediri

"Menurut saya, terus terang jujur, pemain yang sudah bergabung TC sejak awal, terus begitu ada datang satu dua pemain yang mulai dilepas klub setelah tampil reguler."

"Kualitasnya lebih baik daripada (pemain yang sudah gabung) TC yang saya lakukan dua minggu di bulan Maret," jelasnya.

"TC jangka panjang itu memang tidak ideal, kecuali untuk tim usia muda, usia 17 tahun, itu mungkin," terang Indra.

"Tapi untuk TC timnas senior, U-23, itu sudah mulai kita biasakan dengan TC jangka pendek," tegasnya.

Apabila Direktur Teknik PSSI (secara organisasi seharusnya di atas pelatih timnas Indonesia) sudah berkata demikian, Shin Tae-yong seharusnya meninggalkan metode usangnya.

Baca Juga: Prediksi Arema FC Vs Bhayangkara FC - Tandang Rasa Kandang bagi The Guardians

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P