Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tujuh pemain itu meliputi Ilham Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, Dony Tri Pamungkas, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Ernando Ari.
Dengan kondisi tim yang pincang, patut dipertanyakan mengapa PSSI menjadwalkan laga uji coba internasional pada 14 dan 16 April.
Lebanon bisa dikatakan lebih kuat dibanding klub Liga 1, sehingga bakal lebih cocok diajak bertanding saat semua pemain terbaik sudah berkumpul.
Periodisasi paling ideal bagi timnas U-22 yaitu melawan klub lokal pada tahap awal, lalu melawan Lebanon pada tahap akhir.
Namun dengan skuat yang belum komplet, tampak bisa disimpulkan Lebanon didatangkan terlalu cepat.
Situasi itu diiringi kabar buruk mengenai batalnya PSM Makassar sebagai lawan uji tanding pada 18 April.
Alhasil, Indra Sjafri kini hanya merencanakan agenda gim internal sebagai ajang final untuk mencari pemain terbaik.
"Dari sana, kami akan lihat pemain-pemain yang kami pilih di gim internal," ujar pelatih berusia 60 tahun itu.
Baca Juga: Multiposisi saat Indonesia Vs Lebanon, Dewangga Beberkan Sederet Kekurangan di Tubuh Garuda Muda
"Nah kapan kerangka tim terlihat, setelah saya memilih 20 pemain."
"Nanti pada tanggal 19-29 April 2023, kami punya waktu 10 hari untuk memulai membentuk tim secara utuh," pungkasnya.
Dengan demikian, Indra Sjafri dapat membuktikan kapasitasnya setelah mendukung TC jangka pendek ketimbang jangka panjang.
Hanya dalam 10 hari melatih tim terbaik timnas U-22, perlu ditunggu apakah Indra Sjafri dapat membawa Merah Putih merebut medali emas SEA Games 2023.