Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiap klub Liga 1 diketahui mendapat hak komersial dari PT LIB senilai Rp5,5 milar selama satu musim, dengan pembayaran per bulan.
Namun alasan di atas terasa janggal, mengingat kompetisi di dunia biasanya memberi reward kepada tim terbaik.
Sebagai contoh, Premier League memang mengambil kebijakan serupa dengan membagi rata hak komersial kepada 20 klub.
Yang membedakan, Premier League kemudian menambahkan klausul pemeringkatan, dengan perbedaan satu peringkat di klasemen akhir bisa berbuah 2,2 juta pounds lebih banyak.
Dilansir dari Mirror, hadiah juara Premier League bakal senilai 160 juta pounds, sedangkan klub degradasi akan memperoleh 100 juta pounds.
PT LIB tampak harus menerapkan kebijakan serupa agar memunculkan rasa penghargaan bagi klub yang telah bekerja lebih baik.
Lebih dari itu, PSM besutan Bernardo Tavares pada musim ini juga tak langsung mendapatkan tiket Liga Champions Asia 2023/24.
Seperti diketahui, tim juara Liga 1 berhak mendapatkan tiket Liga Champions Asia, tetapi tidak untuk musim ini.
Lantaran alasan Liga 1 2021/22 yang berakhir terlalu terlambat dan Liga Champions yang mengalami perubahan format, situasi menjadi rumit.
Bali United yang menjuarai Liga 1 2021/22 hingga kini belum mendapatkan hak untuk mewakili Indonesia di Asia.
Alhasil, PSSI dan PT LIB mengambil langkah kompromi dengan mempertemukan PSM dan Bali United dalam laga play-off tambahan.
Dari sisi financial reward maupun sporting reward, PSM sungguh tak beruntung.
Baca Juga: Terpukau Persona Thomas Doll, Rizky Ridho Hijrah ke Persija Demi Rasakan Sentuhan Pelatih Jerman