Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PT LIB ditantang memperbaiki pembagian bonus Liga 1 musim depan, model Premier League menjanjikan kesetaraan sekaligus penghargaan.
Ketua umum PSSI Erick Thohir mendobrak tatanan Liga 1 dengan memberi hadiah uang kepada sang juara, PSM Makassar.
PT LIB sebelumnya menyatakan tak memberi reward finansial kepada tim juara, lantaran sudah menjadi kesepakatan klub sejak bertahun-tahun silam.
Melihat realita itu, Erick Thohir diperkirakan merogoh kocek pribadi saat menyatakan bakal memberi Rp2 miliar kepada PSM Makassar.
Namun pria yang juga menjadi menteri BUMN sekaligus pengusaha kakap itu menegaskan hal ini tak boleh terulang pada musim depan.
PT LIB kini diminta menyediakan anggaran untuk memberi reward pada tim juara Liga 1 2023/24.
"Tahun depan harus konsiten di liga itu sendiri (PT LIB) dan keuangan dari liga serta PSSI harus terbuka dan transparan," ujar Erick.
"Untuk sekarang, saya berikan Rp2 miliar, (tapi) tahun depan harus menjadi sebuah sistem."
Baca Juga: Sama Seperti Shin Tae-yong, Mano Polking Juga Resah Belum Diberi Kepastian oleh Federasi Thailand
"Uang disepakati bersama antara liga, PSSI, klub, agar ini terbuka, tidak ada saling menyalahkan," pungkasnya.
Melihat situasi musim ini, PT LIB hanya memberikan hak komersial secara merata kepada 18 klub Liga 1.
Hak komersial itu senilai Rp5,5 miliar kepada setiap klub, dengan pembayaran dipecah tiap bulan.
Dengan sistem tersebut, PT LIB dan Liga 1 terlihat bukan menjadi kompetisi yang menggiurkan secara finansial.
Untuk menindaklanjuti permintaan Erick di atas, PT LIB bisa meniru Premier League dalam membagikan hak komersial kepada anggotanya.
Dilansir dari Talksport, kompetisi termahal dunia itu membagi hak komersial berdasarkan tiga kategori.
Kuota 50 persen dibagikan secara merata kepada 20 klub, kuota 25 persen dibagikan berdasarkan jumlah tayangan di televisi, serta 25 persen dibagikan berdasarkan peringkat klub.
Pembagian tersebut menjanjikan kesetaraan, karena terdapat 50 persen yang dibagikan secara merata, sekaligus menjanjikan penghargaan, karena terdapat 50 persen sisa yang dibagikan berdasarkan merit.
Baca Juga: Persib Beri Libur Panjang untuk Pemain usai Gagal Amankan Tiket Standby Piala AFC
Apabila mengadopsi model Premier League itu, PT LIB tinggal meng-copypaste kuota yang sama kepada klub Liga 1.
50 persen dibagi merata kepada 18 klub, 25 persen dibagi berdasarkan jumlah tayangan prime time di televisi, 25 persen berdasarkan peringkat klub.
Dengan pembagian tersebut, tak akan ada lagi geger pemain dari tim juara mengeluhkan tak ada reward dari operator kompetisi.