Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Garuda Select kini diperkuat pemain asing asal Italia dan Senegal, kebijakan untuk membuat pemain Indonesia meningkatkan level harian.
Direktur teknik Garuda Select yang juga legenda Chelsea, Dennis Wise, mengungkap realita miris mengenai sepak bola Indonesia.
Dennis Wise (bersama Des Walker) kini telah memasuki lima tahun menempa talenta muda Indonesia dalam program Garuda Select.
Pada awal kemunculannya, Garuda Select diperkuat sepenuhnya pemain Indonesia, untuk berlaga menghadapi tim akademi Inggris.
Memasuki musim keempat, Dennis Wise mulai bereksperimen dengan menyuntikkan dua pemain asing asal Senegal dan Italia.
Jumlah pemain asing meningkat pada musim kelima, dengan dua pemain Senegal ditambah empat pemain Italia.
Lima pemain tersebut meliputi Rassoul Camara, Jose Mendy, Daniel Anghel, Diego Ronco, Cristian Mazzara, dan Matteo Piombino.
Alhasil, para pemain Indonesia kini harus berjuang lebih keras di setiap sesi latihan untuk mendapatkan tempat di tim utama.
Beberapa pemain "lokal" yang sanggup menembus tim inti antara lain, Ferre Murarri, Rizdjar Nurviat, Rafly Selang, hingga Nabil Asyura.
Kebijakan masuknya pemain asing di atas sempat dikritik oleh warganet, lantaran menghilangkan kesempatan bagi pemain Indonesia.
Namun Dennis Wise mempunyai alasan tersendiri untuk melakukan hal tersebut.
Wise melihat pemain Indonesia tidak mencukupi secara mental maupun teknik untuk bersaing satu musim penuh dengan pemain akademi Eropa.
"Pemain Indonesia masih jauh tertinggal perkembangannya," ujar Wise dikutip dari Kompas.com (20/4/2023).
"Ini sebabnya kami menambahkan pemain asing ke dalam tim."
"Agar pemain Indonesia dapat melihat sendiri seberapa jauh mereka harus berkembang untuk bisa bersaing di level internasional," jelasnya.
Dengan keberadaan Matteo Piombino dkk, kontingen Indonesia jadi mendapatkan persaingan internal untuk mendongkrak kualitas individu.
Baca Juga: Musim Terburuk Teco: Manajemen Bali United Buang Delapan Pemain, Bukan Sang Pelatih
Kebijakan ini tak jauh beda dengan tim profesional di Liga 1, yang memiliki empat pemain asing.
Dengan kolaborasi pemain lokal dan asing, Wise kini melabeli Garuda Select angkatan kelima sebagai angkatan terbaik!
Tugas selanjutnya bagi para pemain Garuda Select adalah memastikan konsistensi performa setelah tak dipoles Wise dkk.
Sejumlah jebolan Garuda Select tak bertahan lama di Eropa, bahkan tak kunjung menjadi pemain reguler di Liga 1.
Sejauh ini, hanya Bagus Kahfi yang dapat bertahan lama di Eropa, itu pun dengan menit main terbatas di Belanda dan Yunani.
Baca Juga: Sempat Digoda Klub Lain, Hansamu Yama Ungkap Alasan Bertahan Bersama Persija