Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepanjang pertandingan, praktis kontribusi terbesarnya adalah sebuah umpan silang yang disambut salto tak sempurna Ha Nam.
Meski bisa menyelesaikan laga 90 menit, Asnawi terlihat bermain simpel pada babak kedua (jika tak mau dibilang tak selevel dengan kondisi fisik rekan setimnya).
Pada babak ini pula pelatih Lee Jang-kwan mencoba menggeser Asnawi sebagai bek kiri, dengan hasil sama buruknya dibanding babak pertama.
Malang bagi Jeonnam, Ansan Greeners bisa mencetak gol menit akhir melalui Gabriel Honorio Ramos, pemain yang seharusnya dijaga Asnawi.
Dalam situasi umpan silang, Ramos menerima umpan di belakang bek tengah terakhir, yang seharusnya menjadi wilayah Asnawi.
Saat Asnawi menyadari pemain kawalannya lepas, semua sudah terlambat dan Jeonnam sudah dua pekan beruntun kalah akibat gol menit akhir.
Pada pekan lalu, Gimcheon Sangmu mengalahkan Jeonnam dengan dua gol selepas menit ke-80.
Minimnya aksi Asnawi, juga kelalaian yang menyebabkan kebobolan, seakan mengkonfirmasi pernyataan pelatih Lee Jang-kwan.
Baca Juga: Kabar Baik bagi PSSI dan Peminat Lain, FAT Tak Mau Komitmen Jangka Panjang dengan Mano Polking
"Dia jelas memiliki beberapa kekuatan, tapi saya pikir ia perlu memperbaiki hal-hal seperti kontrol tempo untuk menjadi pemain yang baik," ucap Lee (8/4/2023).
"Dia masih kesulitan, tetapi saya yakin dia akan menjadi lebih baik," tandasnya.
Jeonnam Dragons kini duduk di peringkat sembilan dengan 10 poin, posisi yang cukup jauh dari target promosi.