Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Terima kasih banyak," tandasnya.
Apabila mencermati torehan pemain Indonesia terdahulu di Eropa, capaian Marselino itu sungguh fenomenal.
Sebagai catatan, terdapat tiga pemain Indonesia yang lebih dulu merasakan kompetisi Eropa, yaitu Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Bagus Kahfi.
Di antara tiga nama itu, hanya Bagus Kahfi yang hingga 2,5 tahun berkarier di Eropa tak kunjung mencetak gol.
Egy Maulana Vikri memiliki catatan lebih baik, yaitu dua gol dan lima assist sepanjang 4,5 tahun merantau di benua biru.
Namun, Egy membutuhkan waktu sangat lama untuk menorehkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang nyekor di Eropa.
Egy membukukan gol perdana ke gawang MSK Zilina saat membela FK Senica pada 26 November 2021, sedangkan ia tiba di Eropa pada 2018 di Lechia Gdansk.
Artinya, dibutuhkan hampir 3,5 tahun bagi Egy untuk mencetak gol pertama!
Baca Juga: Kabar Baik bagi PSSI dan Peminat Lain, FAT Tak Mau Komitmen Jangka Panjang dengan Mano Polking
Witan Sulaeman bisa dibilang mencatatkan torehan lebih baik ketimbang Egy, yaitu delapan gol dan satu assist selama tiga tahun di Eropa.
Hanya, gol pertama Witan baru terlahir pada 19 Maret 2022, saat FK Senica ditaklukkan AS Trencin.
Witan butuh waktu lebih dari dua tahun untuk mencetak gol pertama di Eropa, mengingat ia tiba di Radnik Surdulica pada Januari 2020.
Dengan demikian, boleh dikatakan Marselino berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain terbesar Indonesia di Eropa.
Baca Juga: Asnawi Membisu di Kandang Mantan, Minim Aksi saat Jeonnam Dragons Lagi-lagi Kalah Akibat Gol Telat