Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Marselino Ferdinan dipaksa turun level membela timnas Indonesia U-22, tak akan terjadi di negara papan atas Eropa.
Marselino Ferdinan tak bisa menikmati kemewahan yang dirasakan para wonderkid seperti Jude Bellingham, Gavi, atau Jamal Musiala.
Sama seperti tiga wonderkid Eropa itu, Marselino Ferdinan telah menjadi andalan timnas senior dalam usia sangat muda.
Di usia 18 tahun, Marselino sudah memenangi 12 caps timnas Indonesia senior dan mencetak dua gol!
Baca Juga: Percuma Marselino ke Indonesia, Tak Sempat Berlatih Lantaran Timnas U-22 Langsung Berangkat Kamboja
Di negara top Eropa, seorang wonderkid yang sudah menembus tim senior tak akan dikembalikan lagi ke level junior.
Jude Bellingham, setelah mendapatkan debut di timnas Inggris senior dalam usia 17 tahun, tak pernah lagi membela timnas Inggris U-21.
Gavi tak pernah membela timnas Spanyol U-21, melainkan langsung meloncat ke timnas senior dalam usia 17 tahun, dan tak pernah lagi turun level.
Jamal Musiala pun demikian, ia tak pernah membela timnas Jerman junior, dan langsung merekah bareng timnas senior pada usia 19 tahun.
Baca Juga: Lima DNA Juara dalam Skuad Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023
FA (PSSI-nya Inggris), RFEF (Spanyol), dan DFB (Jerman) menyadari para wonderkid itu perlu berlaga di level tertinggi untuk menjaga kualitasnya.
Oleh karena itu, trio Bellingham, Gavi, dan Musiala tak pernah lagi diminta turun untuk timnas junior.
Berlaga untuk timnas junior hanya akan membuang waktu tiga pemain itu, lantaran mereka akan lebih terasah jika menghadapi level lebih tinggi.
Sayangnya pandangan serupa tak dipunyai PSSI, yang mempunyai riwayat "eksploitasi" terhadap para wonderkid.
Witan Sulaeman sempat menjadi korban dari kebijakan PSSI mengerahkan pemain "senior" di timnas junior.
Karier Witan di Eropa terganggu dengan pemanggilan timnas junior yang berlangsung lama, walaupun ia sudah menembus timnas senior.
Hal serupa kini dialami Marselino Ferdinan, yang berada dalam momentum bagus bersama KMSK Deinze di kasta dua Liga Belgia.
Marselino kini harus memenuhi panggilan timnas Indonesia U-22 untuk berlaga di SEA Games 2023.
Baca Juga: Gol Debut di KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Resmi Jadi Pemain Indonesia Tercepat Cetak Gol di Eropa
Marselino seusia dengan Gavi, tetapi saat wonderkid Spanyol tak perlu disibukkan dengan sepak bola junior, wonderkid Indonesia tetap harus berkeringat di level lebih rendah.
Dengan segala hormat untuk tim Asia Tenggara, level SEA Games 2023 (terutama penghuni Grup A) berada di bawah para lawan Deinze di Liga Belgia.
PSSI tampak hanya mementingkan ambisi meraih emas, ketimbang memikirkan apa yang terbaik bagi pemain.
Kini, publik Indonesia cuma bisa berharap Marselino tak mendapatkan cedera di SEA Games, agar bisa menatap musim depan sebagai pemain kunci KMSK Deinze.
Baca Juga: Tak Masuk Timnas Singapura, Anak Fandi Ahmad Justru Semangati Marselino Ferdinan di SEA Games 2023