Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marselino sangat tak beruntung memiliki federasi yang mementingkan ambisi meraih emas, ketimbang kesehatan pemain.
Jebolan Persebaya itu sejatinya masih memiliki agenda di kasta dua Liga Belgia, tetapi pergi hanya untuk turnamen multicabang Asia Tenggara.
Beban Marselino lebih berat dari pemain lain dari Liga 1, karena ia harus melakoni penerbangan panjang Belgia-Indonesia.
Setelah tiba pada Minggu (23/4/2023), ia juga tak sempat berlatih karena fokus mengatasi jetlag dan recovery.
Sayangnya belum sempat ia pulih, skuat Garuda Muda harus terbang menuju Kamboja pada Selasa (25/3/2023), dan Marselino "terpaksa" ikut.
Alhasil, Marselino untuk pertama kali menyentuh bola di Kamboja, lebih dari empat hari sejak mencetak gol di Belgia!
Ia pun mengakui tubuhnya kelelahan akibat waktunya dihabiskan di pesawat.
"Hari pertama latihan yang pasti rasanya agak berat," ucap Marselino di laman resmi PSSI (26/4/2023).
Baca Juga: SEA Games 2023 - Skuat Tidak Simetris Timnas U-22, Buat Apa Indra Sjafri Bawa Tiga Bek Kanan?
"Karena saya melewati perjalanan yang jauh dari Belgia ke Indonesia lalu ke Kamboja, tapi saya merasa senang."
"Badan saya oke 100 persen, tapi untuk (fisik) mungkin masih jet lag dalam artian sering capek itu masih ada," jelasnya.
PSSI pada masa depan harus menentukan event prioritas bagi Marselino, agar anak sekecil itu tak mendapatkan beban berlebih.