Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
The Jakmania tampak lebih jatuh cinta pada Abdulla Yusuf Helal, striker yang lebih tajam dari Krmencik sebelum menjalani operasi ginjal.
Hal terburuk bagi pemain asing adalah tatkala ia digusur striker lokal, dan itu pula yang dilakukan Aji Kusuma pada awal putaran kedua.
Krmencik, dengan statistik yang seret dan bahasa tubuh lemas, dianggap tak mempunyai masa depan di Persija.
Striker berusia 30 tahun itu mengkonfirmasi situasi awkward itu tatkala pulang ke negara asalnya, Republik Ceska.
"Kami hidup di resor super di mana segalanya ada, tapi sejujurnya, jika harus terjadi, saya tidak akan menolak kembali ke Eropa," ujar Krmencik kepada Sport.cz (24/4/2023).
Sayangnya, hal itu tak diikuti kemauan Krmencik kembali merumput di negara asalnya.
Rupanya terdapat alasan tersendiri mengapa ia meninggalkan Republik Ceska, yaitu ia menjadi pusat perhatian media untuk alasan yang salah.
"Banyak yang terjadi di sekitar saya di Republik Ceska pada musim terakhir," tuturnya.
Baca Juga: Punya Mental Eropa, Thomas Doll Beri Pujian Setinggi Langit untuk Gelandang Muda Persija
"Nama saya ditulis oleh media setiap hari, saya ingin rehat dari itu semua, juga keluarga saya."
"Saya ingin media Ceska untuk melupakan saya, di Jakarta, saya menyadari saya (masih) mencintai sepak bola," tandasnya.
Apabila Krmencik dapat menciptakan lebih banyak momen hattrick seperti pada laga terakhir kontra PSS, The Jakmania rasanya tak keberatan ia tinggal lebih lama.
Baca Juga: Kapok Terbenam di Zona Merah, PSS Duetkan Eks Timnas Rumania dan Timnas Belgia di Kursi Pelatih