Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Marselino Ferdinan tak memperlihatkan gejala kelelahan pada laga pertama SEA Games, mengaku jet lag akibat penerbangan Belgia-Indonesia-Kamboja.
Marselino Ferdinan terlalu bagus untuk level Asia Tenggara, jika melihat performa pada laga pertama kontra Filipina.
Marselino mencetak satu gol timnas Indonesia U-22 ke gawang Filipina pada laga Grup A SEA Games 2023, Sabtu (29/4/2023).
Gol Marselino tersebut mengawali kemenangan 3-1 yang diperoleh timnas Indonesia U-22 atas lawan "mudah" di Grup A.
Baca Juga: Update Klasemen SEA Games 2023 - Dua Rival Berat Timnas Menang Mudah, Malaysia Sesumbar Menuju Final
Jebolan Persebaya Surabaya itu juga bermain penuh 90 menit, dan sanggup menjadi pemain paling merepotkan dari lini tengah Garuda.
Performa seperti itu terbilang mengejutkan mengingat pemain berusia 18 tahun itu mengaku jet lag dan kelelahan.
Keluhan Marselino itu terbilang wajar, lantaran ia mengarungi penerbangan nonstop Belgia-Indonesia-Kamboja selama tiga hari.
"Hari pertama latihan yang pasti rasanya agak berat," ucap Marselino di laman resmi PSSI (26/4/2023).
Baca Juga: Shayne Pattynama Pecah Telur di Liga Norwegia, Drama 10 Gol Warnai Laga Viking FK Vs Hamkam
"Karena saya melewati perjalanan yang jauh dari Belgia ke Indonesia lalu ke Kamboja, tapi saya merasa senang."
"Badan saya oke 100 persen, tapi untuk (fisik) mungkin masih jet lag dalam artian sering capek itu masih ada," jelasnya.
Untungnya tubuh belia Marselino dapat menjalani pemulihan dengan cepat, sehingga sang wonderkid dapat langsung ngegas pada laga pertama.
Melihat performa melawan Filipina, Marselino mempertontonkan performa yang membuatnya dapat berlaga di level lebih tinggi.
Sejak Februari, ia sudah mengoleksi empat penampilan untuk KMSK Deinze di kasta dua Liga Belgia, bahkan telah mencetak satu gol.
Jangna lupa, ia juga sudah memenangi 12 caps timnas senior, sehingga sejatinya tak perlu lagi bermain di level U-22.
Faktor Grup A yang dihuni bukan tim terbaik Asia Tenggara membuat Marselino dapat terus melanjutkan dominasi di sisa fase grup.
Ujian kematangan Marselino diprediksi baru akan terlihat pada laga terakhir kontra Kamboja, kemudian pada laga semifinal dan final (apabila lolos).
Tugas pelatih Indra Sjafri saat ini hanya memastikan Marselino tidak kelebihan beban kerja pada fase grup.
Indra Sjafri bisa mengistirahatkan Marselino untuk laga paling ringan di fase grup, yaitu melawan Myanmar atau Timor Leste.
"Pertandingan pertama penting buat kami untuk melaju ke depannya," ucap Marselino usai melawan Filipina.
"Hasil ini menjadi kepercayaan bagi tim dan bisa terus meningkat lagi ke depan," tandasnya.