Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada laga kemarin, Sananta berkontribusi saat membantu memenangi penalti, saat umpan satu-duanya berbuah Witan dijatuhkan.
Sayangnya Sananta gagal menciptakan gol, hingga Indra Sjafri mencoba cara lain.
Pada menit ke-72, Irfan Jauhari yang sejatinya seorang winger dimasukkan untuk mengisi tempat Sananta.
Irfan merupakan tipe pemain yang sangat berbeda dengan Sananta, mengingat atributnya sebagai winger yaitu dinamis dan pendribel.
Sebagai penyerang, Irfan mendekati tipe false nine yang dipopulerkan Lionel Messi bersama Barcelona.
Dengan tubuh yang lebih lincah, pemain Persis Solo itu bisa mencetak gol kedua Indonesia usai bekerja sama dengan Taufany Muslihuddin.
Ke depan, Garuda Muda memiliki dua striker yang sama bagus dan berbeda tipe, untuk digunakan dalam situasi berbeda.
Sananta dapat dipakai untuk menghadapi lawan yang menumpuk pemain di belakang, dan Irfan cocok untuk mengeksploitasi ruang lebar di belakang garis.
Indra Sjafri sendiri sejak awal mengaku terus mencari formula terbaik untuk merebut medali emas SEA Games 2023.
"Penyelesaian akhir memang masih bermasalah. Kami harus terus berlatih dan meningkatkan kualitas finishing kami. Kami harus bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada," ucap Indra dikutip dari Kompas.com.
"Kami akan terus mencoba berbagai formasi dan strategi untuk melihat kemampuan para pemain," jelasnya.
Timnas Indonesia selanjutnya akan menghadapj Myanmar pada Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Rumor Ryo Matsumura Mendekati Kenyataan, Upaya Persija Gantikan Pemain Asing Penyakitan