Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Padahal, Indra Sjafri tercatat menyanjung Haykal yang menjadi satu-satunya pemain jebolan Liga 2 di skuat timnas U-22.
Saat ini baru berusia 21 tahun, Haykal baru akan merasakan atmosfer Liga 1 pada musim depan setelah direkrut PSIS Semarang.
Haykal menghabiskan musim lalu bersama Persikab Bandung di Liga 2, dengan mencatatkan enam penampilan, lalu "menganggur" akibat kompetisi dihentikan.
"Ini si Haykal, ini menunjukkan Liga 2 juga berkontribusi dan dia membuktikan bisa tembus," ujar Indra (23/4/2023).
"Dengan beberapa kali uji coba, dengan konsistensinya dia, mungkin hampir semua orang sepakat dia masuk skuat."
"Jadi memang ada individu pemain yang dari hatinya di sepak bola, nggak ada pertandingan kompetisi, dia latihan (sendiri) juga," sanjungnya.
Namun level permainan Haykal tampak belum bisa menandingi Pratama Arhan, terlihat dari pemilihan pemain dalam tiga laga awal SEA Games.
Arhan menyapu bersih 180 menit dua laga awal, lalu kembali menjadi starter saat semua pemain utama sudah mendapatkan rehat (kecuali kapten Rizky Ridho).
Arhan memang bermain di level berbeda dibanding Haykal, yaitu bersama Tokyo Verdy di J2 League.
Selain itu, bek yang bahkan lebih muda dari Haykal itu sudah menjadi pilihan utama di timnas senior, sehingga tak ada alasan bagi Indra untuk menggesernya.
Kesempatan terbesar bagi Haykal untuk mendapatkan menit main adalah dengan menjadi pemain pengganti, saat melawan Timor Leste atau Kamboja.
Sayangnya, Haykal juga mendapatkan tantangan dari pemain lain, yaitu Alfeandra Dewangga sang pemain serbabisa.
Dewangga telah bermain dalam dua posisi, yaitu bek tengah dan gelandang bertahan, selain bisa bermain sebagai bek kiri.
Tampaknya, Haykal perlu membuktikan diri lebih dulu di level tertinggi Liga 1, sebelum mengklaim posisi starter di timnas Indonesia.