Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Zalnando kemudian diplot sebagai bek kiri utama untuk Liga 1 2022/23, tetapi ia mengalami musibah cedera dislokasi engkel.
Tanpa Zalnando, Luis Milla sempat mencoba Frets Butuan dan Febri Hariyadi yang berposisi winger untuk menempati posisi itu.
Manajemen Persib yang melihat situasi krisis itu, memutuskan mengambil langkah signifikan pada bursa transfer tengah musim.
Langkah tersebut yaitu merogoh kocek untuk membeli bek yang baru sembuh dari cedera milik Persija, Rezaldi Hehanusa.
Rezaldi Hehanusa memiliki riwayat bekerja sama dengan Luis Milla di timnas Indonesia U-22, sehingga biaya transfer dianggap bukan masalah.
Nyatanya Rezaldi hanya mencatatkan dua assist pada bulan pertamanya, lalu tak pernah bermain 90 menit hingga musim berakhir.
Belum sembuhnya Zalnando, dan performa Rezaldi yang tak memenuhi harapan, membuat manajemen Persib sekali lagi bergerak di bursa transfer.
Kali ini, bek kaliber timnas Indonesia Edo Febriansyah diboyong dari Rans Nusantara FC.
Baca Juga: Elkan Baggott Selesaikan Musim, Muncul Pertanyaan Akankah Dibawa Ipswich ke Divisi Championship
Berbeda dengan Rezaldi yang datang dengan rapor meragukan, Edo mengakhiri Liga 1 musim lalu dengan lima gol dan lima assist.
Edo diprediksi langsung menjadi left wing-back utama, andai Luis Milla tetap menerapkan skema tiga bek pada musim depan.
Setelah kedatangan Edo, manajemen Persib mengambil langkah "membingungkan", yaitu memperpanjang kontrak Zalnando.
Dengan demikian, Persib memiliki tiga bek kiri dengan kontrak jangka panjang, yaitu Edo, Zalnando, dan Rezaldi, serta bek kiri tak terpakai, yakni David Rumakiek.
Bobotoh cuma bisa berharap langkah Teddy Tjahjono dan Luis Milla tersebut tak akan menjadi mubazir.