Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia terancam dirugikan dari pertandingan melawan Argentina, hanya akan menjadi samsak bagi Lionel Messi dkk.
PSSI perlu cermat dalam mencari musuh berkualitas bagi timnas Indonesia, dan tim seberat Argentina bisa jadi bukan tipe lawan yang ideal.
Timnas Indonesia dikabarkan bakal berjumpa Argentina pada laga FIFA Matchday, pertengahan Juni mendatang.
Dilihat dari ranking FIFA, pertandingan itu akan menjadi laga tidak seimbang, Argentina menempati puncak, dan Indonesia cuma duduk di posisi 149.
Timnas Indonesia memang sejak lama mencari lawan lebih tinggi untuk bersiap menuju Piala Asia 2023.
Sejauh ini, lawan yang didapatkan yaitu Curacao (saat ini peringkat 88) dan Burundi (145).
Kualitas dua lawan tersebut dianggap tidak cukup untuk menguji Indonesia, terbukti dengan catatan tiga kemenangan dan satu imbang.
Pemilihan tim lebih kuat kembali dicari, dengan Palestina (93) terpilih menjadi lawan pada 14 Juni.
Slot FIFA Matchday bulan Juni masih tersisa satu pertandingan, dan Argentina dilaporkan bakal datang pada 18 Juni.
Indonesia mencari lawan lebih kuat untuk menguji kekuatan tim, tetapi juga perlu memastikan ada ruang untuk berekspresi pada laga itu.
Sayangnya, Argentina hanya akan memberikan aspek pertama, tanpa berniat memberikan aspek kedua.
Dengan diperkuat bintang dunia seperti Lionel Messi, Argentina dipastikan akan memberikan pelajaran paling berat kepada Rizky Ridho dan kawan-kawan.
Terakhir kali mendatangkan tim sensasi Piala Dunia pada 2010, Indonesia dibantai oleh Uruguay dengan skor 1-7.
Publik Indonesia bisa berekspektasi tim Merah Putih bakal dibantai dengan skor serupa, yang berarti menjadi samsak bagi Argentina.
Dalam misi mengembangkan tim, melawan tim setangguh Argentina tak akan membantu Indonesia.
Simak pernyataan pelatih timnas Inggris putri, Sarina Wiegman, setelah timnya mengalahkan Latvia dengan skor 20-0.
Baca Juga: Tak Perlu Lewat DPR, Cyrus Margono Bisa Lebih Cepat Bela Timnas Indonesia
"Kami ingin membangun negara yang sudah berkembang dan negara yang belum sejauh itu, jadi di tiap negara Anda ingin mengembangkan sepak bola perempuan," jelas Wiegman pada Desember 2021.
"Tapi saya tidak berpikir ini hal yang bagus bahwa skornya terlalu besar."
"Saya tidak berpikir 20-0 bagus untuk perkembangan siapa pun," tandasnya.
Buntut dari potensi kekalahan dari Argentina (dan Palestina), Indonesia terancam tak lagi menanjak di ranking FIFA.
Kekalahan berarti Indonesia tak bisa menambah poin, sehingga ranking yang sudah melesat dari 170 menjadi 149 terancam melorot kembali.
Ditinjau dari aspek sepak bola, kedatangan Argentina hanya akan mendatangkan derita bagi timnas Indonesia.
Namun dari aspek lain, Lionel Messi dkk tentu akan memberikan keuntungan berganda bagi Indonesia.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Susul Rizky Ridho, Koko Ari Araya Ikut Tinggalkan Persebaya