Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jepang bahkan memuncaki Grup E Piala Dunia 2022 dengan enam poin, unggul dari Spanyol dan menyingkirkan Jerman serta Kosta Rika.
Tim Samurai cuma kalah dari Kroasia, tim yang melaju hingga semifinal, hanya setelah babak adu penalti (bisa dibilang fase terkuat Kroasia).
Ditinjau dari materi tim, Jepang saat ini memiliki skuat bergelimang pengalaman Eropa yang merata di semua lini.
Di posisi bek, Maya Yoshida berpengalaman merumput di Premier League, Serie A, dan Bundesliga, dan belakangan diikuti Takehiro Tomiyasu.
Di lini tengah, nama terbesar barangkali adalah Daichi Kamada, yang mengantarkan Frankfurt menjuarai Europa League 2021/22, dan diisukan pindah ke klub besar.
Di sektor depan, Kaoru Mitoma sedang menjadi sensasi bersama Brighton yang menembus papan atas Premier League.
Itu juga belum menghitung sejumlah bintang Eropa seperti Ko Itakura, Wataru Endo, Takefusa Kubo, Takuma Asano, hingga Takumi Minamino.
Selain itu, J League juga terus memproduksi pemain berkualitas untuk pasar Eropa, seperti tiga pemain yang diekspor ke Celtic untuk menjuarai Liga Skotlandia.
Baca Juga: Potensi Kalah Telak dan Turun Ranking, Timnas Indonesia Justru Rugi Datangkan Lionel Messi Dkk?
Di level klub, Urawa Reds baru saja mengamankan titel Liga Champions Asia 2023 setelah mengalahkan Al Hilal pada babak final.
Dengan sederet prestasi di atas, Jepang bisa membanggakan diri sebagai tim dengan sistem sepak bola terbaik di Asia.
Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar performa ajaib untuk dapat mengimbangi Jepang.
PSSI bisa membantu perjuangan Rizky Ridho dan kawan-kawan dengan menciptakan federasi bersih dan kompetisi berkualitas.