Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aksi itu akan berakhir indah jika berhasil (seperti kontrol Luiz Diaz saat melawan Everton), tetapi berakhir aneh lantaran Beckham gagal.
Bola justru bergulir liar ke pemain Kamboja, yang mengawali serangan balik cepat dan hampir berbuah situasi satu lawan satu antara penyerang dan kiper.
Yang patut disayangkan adalah Beckham terlihat tak bertanggung jawab atas kesalahannya, ia berjalan pelan dan justru Ananda Raehan yang berlari kencang mengejar bola.
Andai tak ada Fajar Fathurrahman yang menyenggol penyerang Kamboja dan Ananda Raehan yang mengamankan bola, Beckham akan jadi kambing paling hitam yang membuat skor menjadi 2-2.
Aksi pamer Beckham, saat skor hanya unggul tipis 2-1, saat Kamboja berada di atas angin usai mendapatkan penalti, dilakukan pada waktu yang salah.
Saat Antony memamerkan skill berputar dengan bola di Manchester United, ia langsung mendapat kritik bahwa ia tak menghormati lawan.
Kritik serupa bisa diberikan kepada Beckham, ditambah ia juga berpotensi membuat timnya kebobolan tepat setelah blunder.
Ironisnya, sang pemain tampak tidak menyadari kesalahan besar yang ia lakukan sesudah pertandingan.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2023 - Malaysia Patahkan Rekor Indonesia usai Bombardir Gawang Singapura
"Bisa bermain lepas dan enjoy karena mungkin di Indonesia sudah sering seperti itu, (banyak) suporter," ujar Beckham (10/5/2023).
"Jadi mungkin anggap tadi show Beckham," jelasnya.
Kalimat terakhir berasal dari pemain yang tak menyadari ia telah melakukan kesalahan, sehingga jajaran pelatih harus mengingatkannya.
Bagaimanapun Beckham baru berusia 21 tahun, dan masih punya karier panjang untuk pandai memilih momen pamer skill dalam pertandingan.