Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama-nama tenar seperti Kanu Helmiawan, David Maulana, hingga Ikhan Nul Zikrak lebih dijagokan untuk menembus skuat SEA Games.
Nyatanya Indra Sjafri melihat sesuatu dalam diri Taufany, sehingga membawa sang pemain "tanpa nama" menuju Kamboja.
Taufany sendiri memang bukan pilihan utama di SEA Games 2023, mengingat Indra Sjafri lebih memilih Alfeandra Dewangga dan Marselino Ferdinan.
Sebelum laga semifinal, ia bermain tiga kali, dua kali menjadi starter, tanpa pernah menyelesaikan 90 menit.
Ia pun cuma dimasukkan pada babak kedua melawan Vietnam, saat Indonesia membutuhkan gelandang lebih mobile ketimbang Ananda Raehan.
Kemampuan sepakan jarak jauh Taufany sangat berguna dalam situasi tertinggal pemain, yang dialami Indonesia usai Pratama Arhan diusir.
Ia sempat melepas tendangan roket (mirip seperti yang menjadi gol) pada awal babak kedua, meski menyamping tipis.
Taufany lantas melepaskan tembakan roket kedua, kali ini menyusur tanah, lebih presisi dan berhasil menggetarkan jala Vietnam.
Baca Juga: Lolos Final SEA Games 2023, Timnas U-22 Indonesia Sisakan Lubang di Posisi Rawan
Siapa sangka, pemain yang cuma jadi pelapis di level klub, dan diprediksi tersisih dari TC timnas U-22, dapat menjadi pahlawan di babak semifinal.
"Saya bersyukur kepada Coach Indra Sjafri dan staf pelatih yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami," ujar Taufany sesudah laga (13/5/2023).
Melihat performa Taufany tersebut, bukan lagi kejutan jika Indra memasangnya sebagai starter pada laga final melawan Thailand.
Baca Juga: Tokyo Verdy Ungkap Pratama Arhan Tidak Jago Bertahan, Kecerobohannya Terlihat di SEA Games 2023