Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun Arhan memperlihatkan cela dengan terus melakukan tekel kasar yang dilakukan dengan timing tak tepat, sehingga selalu disambut peluit wasit.
Saat wasit mengeluarkan kartu kuning kedua pada menit ke-60, tak terhitung berapa pelanggaran yang dilakukan sang bek kiri.
Aspek defensif yang masih sembrono ini merupakan titik lemah Arhan yang mencegahnya bermain reguler di Tokyo Verdy.
"Yang menjadi masalah Arhan saat ini adalah bagian pertahanan," ucap direktur olahraga Tokyo Verdy Atsuhiko Ejiri (16/7/2022).
"Saya rasa Arhan perlu untuk lebih belajar lagi menguasai taktik individu pertahanan," jelasnya.
Saat Tokyo Verdy memberi satu-satunya kesempatan kepada Arhan pada musim lalu, pelatih Hiroshi Jofuku sampai menjauhkannya dari peran bertahan.
Melawan Tochigi SC, Arhan dimainkan sebagai winger kanan, alih-alih bermain di posisi berisiko seperti bek kiri.
Sejak saat itu, Tokyo Verdy tak pernah lagi memainkannya di laga resmi, dan hanya memberinya kesempatna pada laga uji coba.
Arhan kini cuma akan menonton pertandingan final melawan Thailand dari tribun penonton, lalu bakal kembali ke Tokyo Verdy.
Preseden pada tahun lalu, Arhan memperoleh debut tak lama setelah pulang dari tugas negara.
Tahun ini, Arhan sudah mendapat tekanan untuk hengkang dari Jepang apabila tak kunjung bermain reguler.
Baca Juga: Indonesia Untung Besar, Pelatih Thailand Akui Timnya Kelelahan Akibat Dua Kali Dirugikan Jadwal