Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bali United mulai meninggalkan pola merekrut pemain uzur, dua rekrutan pertama Teco untuk Liga 1 2023/24 berusia muda.
Bali United tampak belajar dari kesalahan kebijakan transfer yang mengakibatkan finish terburuk di Liga 1 sejak era Stefano Cugurra.
Stefano Cugurra alias Teco membawa Bali United menjuarai Liga 1 dalam dua musim perdana, tetapi melorot drastis pada musim lalu.
Pada Liga 1 2022/23, Bali United terperosok hingga peringkat kelima, cuma memperoleh 54 poin dan berjarak 21 poin dari sang juara PSM Makassar.
Salah satu alasan penyebab mundurnya Bali United diyakini adalah terlalu banyaknya pemain berusia tua.
Menjelang Liga 1 2022/23, Teco merekrut sejumlah pemain matang yang dianggap sudah melewati masa keemasan.
Beberapa pemain anyar Bali United saat itu di antaranya Ardi Idrus, Jajang Mulyana, Hendra Bayauw, Novri Setiawan, hingga Ramdani Lestaluhu.
Di antara para pemain matang tersebut, praktis hanya Novri Setiawan yang rutin menjadi starter dalam tim utama Liga 1 2022/23.
Baca Juga: Indonesia Untung Besar, Pelatih Thailand Akui Timnya Kelelahan Akibat Dua Kali Dirugikan Jadwal
Selepas mengakhiri musim di posisi terburuk sejak ditangani Teco, manajemen Bali United bergerak cepat dengan membuang sejumlah pemain senior.
Dilansir dari Transfermarkt, Bali United melepas 10 pemain pada bursa transfer kali ini, delapan di antaranya berusia 30 tahun atau lebih.
Delapan pemain tua yang ditendang Serdadu Tridatu tersebut meliputi Wellington Carvalho, Sandi Sute, Lerby Eliandry, Rizky Pellu, Hariono, Geri Mandagi, Gunawan Dwi Cahyo, dan Leonard Tupamahu.
Pelepasan pemain tersebut diikuti dengan kedatangan pemain yang tergolong segar, yaitu Tegar Infantrie dan Taufik Hidayat.
Tegar Infantrie dan Taufik Hidayat merupakan dua pemain kelahiran 1999, yang berarti jauh lebih muda dibanding pemain pendahulu di posisinya (Rizky Pellu dan Lerby Eliandry).
Dalam perkenalan dua pemain itu, CEO Bali United Yabes Tanuri memang tak menyebutkan faktor usia.
Namun kebijakan merekrut pemain berusia 24 dan 23 tahun itu jelas dapat dibaca sebagai upaya manajemen untuk meregererasi tim.
"Kedua pemain ini hadir untuk melengkapi kekuatan tim di musim depan dan juga kualitas mereka sesuai dengan kebutuhan tim pelatih untuk musim mendatang," ujar CEO Yabes Tanuri (15/5/2023).
Baca Juga: Efek Domino Absennya Arhan, Taufany Pantas Jadi Starter Timnas Indonesia U-22 Hadapi Thailand?
"Semoga proses adaptasi dapat dengan mudah mereka jalankan dan membantu memberikan prestasi terbaik untuk Bali United," sambungnya.
Mengingat jumlah kedatangan (dua) yang tak sebanding jumlah kepergian (10 pemain), patut dinantikan Bali United masih akan bergerak di bursa transfer.
Untuk sementara, manajemen Bali United belum mau mendengarkan suara "Teco Out" yang menggema sejak Bali United tersingkir di Piala AFC musim lalu.
Baca Juga: Regulasi Liga 1 2023/24 - Dulu Dikritik Keras, Aturan Kuno Pemain U-23 Dibangkitkan Lagi