Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Itu hanya kerusuhan pertama, yang diikuti kerusuhan lebih besar pada masa extra time.
Kerusuhan terbesar ini diawali gol Irfan Jauhari pada awal waktu tambahan, yang diikuti pembalasan perayaan staf Indonesia di bench Thailand.
Kamera merekam sejumlah staf Thailand menendang saudaranya dari Indonesia, dengan sejumlah korban berjatuhan di pihak Merah Putih.
Tampak Thailand berada di pihak "pelaku", dan Indonesia menjadi "korban".
Pihak FAT telah merespons dengan permohonan maaf kepada semua yang terdampak perilaku brutal stafnya.
FAT juga menjanjikan bakal membentuk komite pencari fakta, serta menghukum berat semua pembuat onar.
Biarpun sudah merespons dengan bijak, FAT (dan PSSI) tidak bisa menghentikan kabar tak sedap itu ke seluruh dunia.
Berikut sejumlah respons media dunia terhadap pertandingan sepak bola merangkap pameran kungfu semalam.
Baca Juga: Perkelahian Brutal Final SEA Games 2023, Diawali Nihilnya Tata Krama Pemain dan Ofisial Thailand
Morning Express (India): "Final paling gila dalam sejarah SEA Games, Indonesia U-22 bentrok dengan Thailand. Pelatih dan pemain Indonesia terlibat perkelahian dengan timnas Thailand U-22. Personil keamanan harus masuk tepi lapangan untuk mengintervensi demi mendinginkan tensi."
Sky Sports (Inggris): "Indonesia secara prematur merayakan kemenangan di final SEA Games, hanya untuk diimbangi (2-2) oleh Thailand, membuat laga berlanjut ke extra time, dan menimbulkan keributan besar melibatkan pemain dan staf dua bench!"
Marca (Spanyol): "Wasit meniup peluit pada akhir pertandingan ketika skor 2-1 untuk Indonesia, tapi kemudian merevisi keputusannya dan walaupun tambahan waktu 7 menit sudah selesai, dia membiarkan satu lagi momen, yang berbuah gol untuk Thailand! Setelah keributan besar, final dimulai lagi dengan extra time, yang mana Indonesia melewati sang rival untuk meraih titel setelah tiga gol (dan kerusuhan lagi) untuk skor final 5-2."
Baca Juga: Rizky Ridho Dipukul dan Sumardji Terjengkang, FAT Nyatakan Tersangka Kekerasan Akan Dihukum Berat