Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indra Sjafri Bukan Bielsa, Tak Ada Perintah Biarkan Thailand Cetak Gol Usai Tudingan Sananta Tak Fair Play

By Najmul Ula, Kamis, 18 Mei 2023 | 13:49 WIB
Pelatih Leeds United asal Argentina, Marcelo Bielsa.

Khemdee setelah pertandingan menyatakan Sananta seharusnya membiarkan bola dikuasai pemain Thailand, bukannya menyambar untuk mencetak gol.

Sejumlah pemain Thailand melayangkan protes kepada wasit dan asisten wasit, tetapi sang pengadil bergeming dan menyatakan gol itu sah.

Dalam keadaan tim lawan memprotes sebuah gol dianggap tidak fair play, pihak Indonesia memiliki opsi mengakui hal itu.

Opsi berbesar hati mengakui gol tidak fair play itu pernah dilakukan pelatih legendaris Marcelo Bielsa saat menangani Leeds United.

Pada Divisi Championship 2019/20, Leeds United mencetak gol saat satu pemain Aston Villa tergeletak akibat cedera.

Pemain dan staf Aston Villa segera memprotes gol tersebut, yang tak bisa dianulir oleh wasit karena sudah terjadi.

Bielsa segera memutuskan gol itu bisa diduga tidak fair play, sehingga memerintahkan pemainnya untuk membiarkan Aston Villa mencetak gol balasan.

Alhasil, selepas kick off pemain Aston Villa dibiarkan membawa bola ke gawang Leeds tanpa ada halangan.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Moncer di SEA Games Justru Bikin PSM Merana, Ramadhan Sananta Makin Diminati

Momen lebih mirip terjadi pada Piala Skotlandia musim ini, saat Rangers bersua Parthik Thistle pada Februari lalu.

Dalam situasi bola fair play, seorang bek Thistle mencoba melepas bola ke pemain Rangers (seperti drop ball Ridho).

Namun pemain Rangers Malik Tillman justru merebut bola dari kaki pemain Thistle tersebut, dan melanjutkan aksinya dengan membobol gawang lawan (seperti Sananta).

Pelatih Rangers Michael Beale menyadari gol tersebut bisa diduga tidak fair play, sehingga memerintahkan timnya untuk membiarkan Thistle mencetak gol.

Alhasil, Thistel dapat segera mencetak gol karena tak ada pemain Rangers yang menghalanginya.

Mari berandai-andai Indra Sjafri memiliki kebesaran hati seperti Marcelo Bielsa atau Michael Beale dalam menyikapi protes Thailand.

Thailand bakal dibiarkan membobol gawang Ernando, lalu skor berubah menjadi 1-2.

Namun skenario itu tak terjadi, lantaran Indra Sjafri dan pemain Indonesia memilih berkukuh gol Sananta sepenuhnya fair.

Baca Juga: Mirisnya Thailand Akhiri Final dengan 7 Pemain, Gugur Satu Pemain Lagi Pertandingan Wajib Dihentikan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P