Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di antara penghuni enam besar Liga 1 musim lalu, terdapat satu klub yang tak memenuhi lisensi tertinggi tersebut, yaitu Persib Bandung.
Hal tersebut sangat disayangkan, mengingat Persib merupakan salah satu klub terbesar Indonesia, yang musim lalu sempat menjadi penantang gelar juara.
Persib hanya memenuhi syarat untuk lisensi Piala AFC, lisensi yang bisa dikatakan lebih rendah dibanding Liga Champions Asia.
Klub yang mengantongi lisensi Liga Champions Asia (enam klub) secara otomatis lolos lisensi Piala AFC.
Klub yang mengamankan lisensi Piala AFC (tujuh klub) secara otomatis lolos lisensi Liga 1.
Dengan demikian Dirut PT PBB Teddy Tjahjono memiliki pekerjaan rumah untuk membuat Persib setara dengan klub-klub rivalnya.
"Dengan melihat dan mendengarkan paparan dari Departemen Klub Lisensi, Komite telah memutuskan secara kolektif kolegial terhadap hasil lisensi klub musim 2022/23," ujar Timmy Setiawan.
"Komite juga nantinya akan menyampaikan hasil ini kepada Ketua Umum PSSI," sambungnya.
Pengumuman di atas juga menyiratkan terdapat 11 klub yang belum mengantongi lisensi AFC, sehingga tak diperkenankan tampil di kompetisi Asia (andai lolos).
Komite Klub PSSI memberi waktu hingga 24 Mei bagi klub untuk melayangkan banding.
Namun PSSI memiliki riwayat pelonggaran, sehingga klub dapat berkompetisi di Liga 1 meskipun tak lolos lisensi klub profesional yang ditetapkan AFC.
Menarik dinanti apakah PSSI era Erick Thohir bakal bertindak tegas (mengeliminasi) pada klub yang tak memenuhi syarat.