Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marselino yang berusia 18 tahun mampu menjadi pemain terbaik dalam duel lini tengah Garuda Muda melawan Gajah Perang.
Tiga peluang pertama Indonesia pada laga itu adalah tiga tendangan jarak jauh Marselino, yang semuanya melenceng.
Marselino bahkan dengan tenang men-juggling bola saat Indonesia unggul dan Thailand kekurangan pemain, pertanda kepercayaan diri yang sangat tinggi.
Setelah menaklukkan Thailand, Marselino dihadapkan ujian lebih berat pada kesempatan selanjutnya bersama Merah Putih.
Pada bulan Juni, timnas senior dijadwalkan berjumpa Palestina dan Argentina, dengan Marselino menjadi pilihan wajib Shin Tae-yong.
Marselino pun berkesempatan melawan Lionel Messi, kapten Argentina yang dianggap sebagai "GOAT" atau pemain terbaik sepanjang sejarah.
Sayangnya, Marselino bukanlah penggemar Messi, melainkan Cristiano Ronaldo.
"Saya sleding kayanya (tertawa), kenapa karena saya fans Ronaldo (tertawa lagi)," ujar Marselino kepada BolaSport.com (19/5/2023).
Jawaban selanjutnya lebih serius, dengan sang wonderkid berjanji bakal memberikan yang terbaik di hadapan pemain terbaik dunia.
"Pasti (segan), dia legenda, dia pemain terbaik dunia nomor satu sekarang," sanjung Marselino.
"Saya tidak bisa banyak bicara tentang dia, dia datang lawan kita dan aduh tapi kita mau kasih yang terbaik," tandasnya.
Marselino masih memiliki karier panjang di Eropa, dimulai dengan mengamankan tempat starter di KMSK Deinze musim depan.
Baca Juga: Situasi Berulang Bentrok Jadwal, Indra Sjafri Sekali Lagi Gantikan Shin Tae-yong di Timnas U-22?