Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bali United rela melepas Nadeo Argawinata, mendapatkan pengganti lebih mentereng dalam diri Adilson Maringa.
Bali United mengambil langkah cerdik di bursa transfer Liga 1 menyikapi penurunan performa Nadeo Argawinata.
Saat bergabung Bali United pada 2020, Nadeo Argawinata sejatinya diplot sebagai kiper masa depan untuk menggantikan Wawan Hendrawan.
Nyatanya Nadeo hanya bertahan 2,5 musim di Serdadu Tridatu, bahkan mengakhiri kariernya di Pulau Dewata dengan performa melorot.
Baca Juga: Pratama Arhan Ingatkan Vietnam soal Pengaruh Besar STY dalam Generasi Emas Indonesia Saat Ini
Musim 2022/24 bisa dianggap sebagai musim terburuk Nadeo sejak menasbihkan diri sebagai salah satu kiper elite Indonesia.
Bersama timnas Indonesia, pemain 26 tahun itu kehilangan status sebagai kiper nomor satu setelah blunder di Piala AFF 2022.
Ia menjadi penyebab Vietnam mencetak gol cepat di semifinal (yang berakhir Indonesia tersingkir), lalu digeser Syahrul Trisna di FIFA Matchday Maret.
Selepas Piala AFF, performa Nadeo juga melorot drastis sampai-sampai pelatih Stefano Cugurra memilih Muhammad Ridho.
Statistik Bali United bersama Nadeo setelah Piala AFF terbaca: 7 laga, 0 menang, 5 imbang, 2 kalah, 14 kali kebobolan!
Dengan penurunan performa signifikan, tak heran manajemen Bali United rela melepas Nadeo pada bursa transfer kali ini.
Nadeo kemudian memilih kembali ke "zona nyaman" dengan bergabung Borneo FC.
Bali United lantas mendatangkan kiper yang bisa dianggap memiliki kapasitas di atas kiper (lokal) Liga 1, yaitu Adilson Maringa.
"Kualitas dia sangat bagus, pemain yang punya adaptasi bagus di Liga 1 dan juga Indonesia," ucap pelatih Teco di laman resmi klub (19/5/2023).
"Betul, tim pelatih sudah lihat dia main beberapa kali di klub sebelumnya, dan ini adalah rekomendasi dari pelatih kiper Bali United, Coach Marcelo."
Di atas kertas, statistik menunjukkan Adilson merupakan kiper yang lebih "jago" dari Nadeo.
Adilson merupakan pemilik rekor cleansheet terlama sepanjang sejarah Liga 1, yaitu selama 503 menit pada musim 2021/22.
Baca Juga: Situasi Berulang Bentrok Jadwal, Indra Sjafri Sekali Lagi Gantikan Shin Tae-yong di Timnas U-22?
Pada musim lalu, Adilson mengungguli Nadeo dalam rataan kebobolan per pertandingan.
Kiper asal Portugal itu kebobolan 32 gol dalam 27 pertandingan, yang berarti rata-rata bobol 1,18 gol per pertandingan.
Sementara itu, Nadeo memungut bola 25 kali dalam 17 laga, atau rata-rata 1,47 per pertandingan.
Ditinjau dari jumlah penyelamatan, Adilson juga sekali lagi unggul dari Nadeo.
Adilson mencatatkan total 79 save bersama Arema FC pada musim lalu, sedangkan Nadeo "cuma" 58 save.
Bisa dikatakan, Bali United telah melakukan "upgrade" untuk posisi kiper guna menatap Liga 1 2023/24.
Baca Juga: Dipenuhi Pemain Polesan STY, Indra Sjafri Lampaui Sang Oppa dengan Formasi Berbeda di SEA Games 2023