Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Skuat Garuda Muda berhasil membalas jasa Arhan dengan menaklukkan Thailand dengan skor 5-2 pada laga final, untuk menggondol medali emas.
Setelah melakoni turnamen dengan impresif, media Vietnam Zingnews menyanjung Arhan sebagai salah satu bek kiri terbaik di region.
"Arhan mempunyai lemparan yang presisi, tendangan bebas, dan kekuatan yang membuatnya menjadi pusat perhatian," tulis Zingnews (18/5/2023).
"Sebagai salah satu bek ofensif terbaik di area (Asia Tenggara)."
Menanggapi pujian itu, Arhan tampak merendah dengan mengakui dirinya belum mencapai level itu.
Arhan memang masih memiliki kelemahan dalam hal bertahan, sesuatu yang membuatnya jarang tampil di Tokyo Verdy dan dihukum kartu merah saat bertemu Vietnam.
"Saya tidak berani mengatakan diri sebagai bek kiri nomor satu Asia Tenggara saat ini," jawab Arhan.
"Tapi saya akan mencoba menggapai itu pada masa mendatang," sambungnya.
Baca Juga: Pratama Arhan Ingatkan Vietnam soal Pengaruh Besar STY dalam Generasi Emas Indonesia Saat Ini
Arhan kini akan kembali bersaing memperebutkan tempat utama di Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.
Sikap rendah hati pemain asal Blora itu terbilang tepat, lantaran pernah ada pemain Asia Tenggara yang bersinar sebagai bek kiri di Liga Jepang.
Dia adalah Theerathon Bunmathan, kapten timnas Thailand yang meraih titel Liga Jepang bersama Yokohama Marinos pada 2019.
Arhan dan Theerathon tertangkap kamera berbincang saat timnas Indonesia berjumpa Thailand di Piala AFF 2022 lalu.