Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Asnawi Mangkualam kehilangan tempat di line up Jeonnam Dragons, tak ada lagi kontribusi ofensif dan terakhir kebobolan lima gol.
Kabar buruk datang dari Korea Selatan, saat Asnawi Mangkualam tergusur di tim utama Jeonnam Dragons jelang laga besar timnas Indonesia.
Asnawi Mangkualam dijajal sebagai bek kiri di Jeonnam Dragons dan oleh karenanya dijagokan melawan Lionel Messi saat timnas Indonesia menjamu Argentina.
Namun, Asnawi perlahan kehilangan menit bermain di Jeonnam Dragons, terlihat dari statistik empat pertandingan terakhir.
Kapten timnas Indonesia itu sempat menciptakan kejutan dari posisi anyarnya sebagai bek kiri.
Pada laga "debut" sebagai left fullback, yaitu melawan Seongnam FC pada 4 April silam.
Pemain berusia 23 tahun itu menciptakan dua assist dari pergerakannya di sektor kiri, dengan assist pertama berupa umpan pendek, dan assist kedua berupa umpan lambung.
Sayangnya, kontribusi tersebut terlihat hanya kebetulan, jika menilik kontribusi dalam seluruh penampilan berikutnya.
Baca Juga: Tambah Dua Pemain Naturalisasi, Shin Tae-yong Punya Tenaga Baru Buat Kawal Messi dan Bobol Martinez
Asnawi tak pernah lagi mencetak assist, dan semakin jarang merangsek ke depan.
Terakhir kali menjadi starter dalam laga kontra Bucheon FC (7/5/2023), Asnawi menjadi bagian dari lini pertahanan yang kebobolan lima gol.
Jeonnam Dragons kalah 2-5 dari Bucheon FC, dengan Asnawi tampil penuh sebagai bek kiri.
Pelatih Lee Jang-kwan pun "menghukum" Asnawi dengan mencadangkannya pada laga teranyar melawan FC Anyang, Sabtu (20/5/2023).
Lee Jang-kwan menerapkan skema lebih bertahan dengan tiga bek tengah, tetapi tetap kalah dengan skor 0-2.
Asnawi hanya bermain sejak menit ke-85, sebagai upaya Lee Jang-kwan untuk membuat lini sayap lebih hidup.
Menjelang FIFA Matchday bulan Juni, menit bermain Asnawi di K-League 2 semakin miris saja.
Mengingat Asnawi sama sekali tak bermain dalam dua laga sebelum melawan Bucheon, itu artinya ia cuma melahap 95 menit dalam empat laga terakhir!
Kondisi tersebut bukan modal yang baik untuk dibawa ke camp timnas Indonesia, yang akan memulai training camp pada 6 Juni.
Pelatih Shin Tae-yong dihadapkan dengan kewajiban memilih tim terbaik untuk melawan dua tim lebih jago, yaitu Palestina dan Argentina.
Di posisi bek kanan, Asnawi punya pesaing baru dalam diri bek naturalisasi yang tampil reguler di Liga Belgia, Sandy Walsh.
Di posisi bek kiri, jebolan PSM itu juga punya penantang anyar dalam diri Shayne Pattynama, juga Pratama Arhan yang gemilang di timnas U-22.
Jeonnam Dragons menyisakan empat pertandingan menuju FIFA Matchday, yang seharusnya digunakan Asnawi untuk meningkatkan performa.
Baca Juga: Sempat Ngebet Jadi WNI, Kevin Diks Jadi Pahlawan Copenhagen di Play-off Liga Denmark