Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terpilih negeri China, negara berpenduduk terbesar kedua dunia, untuk memanggungkan laga Argentina kontra Australia pada 15 Juni.
Setelah China, Indonesia dipilih sebagai negara berpenduduk terbesar keempat, untuk laga pada 19 Juni.
Semua pertandingan di atas, merupakan salah satu impian Lionel Messi setelah memenangi trofi Piala Dunia.
"Saya mencintai sepak bola, itu yang saya lakukan," ucap Messi tepat setelah mengangkat trofi di Qatar.
"Saya sangat menikmati menjadi bagian dari tim nasional, bagian dari tim."
"Saya ingin menikmati beberapa pertandingan lagi sebagai juara dunia," ujarnya dikutip dari The Guardian.
Saat Messi mengucapkan hal tersebut, tak ada yang menyangka Indonesia akan menjadi salah satu negara tujuan.
Saat itu, Indonesia sedang terpuruk setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang, dengan PSSI dipimpin Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Profil Akira Nishino, Calon Dirtek PSSI yang Berhasil di Timnas Jepang Tapi Gagal di Thailand
Hanya enam bulan setelah momen terbesar Messi, PSSI kini diketuai Erick Thohir, dan mampu mendatangkan Sang GOAT.
Erick Thohir merupakan ketum PSSI yang pernah menjadi presiden Inter Milan, klub yang pernah identik dengan pemain Argentina.
Dalam jumpa pers di kantor PSSI hari ini, Erick menyebut peran legenda hidup Inter Milan Javier Zanetti dalam terwujudnya laga ini.
"Argentina ingin hadir di Indonesia, turut membangun sepak bola Indonesia," ucap Erick dalam jumpa pers di kanal Youtube PSSI.
"(Ini adalah) momentum sepak bola Indonesia untuk terus menjaga kebangkitannya."
Siapa tahu, Messi bakal langsung pensiun dari sepak bola internasional selepas laga melawan Indonesia.
Baca Juga: Langsung ke Jepang Usai SEA Games 2023, Tokyo Verdy Selamatkan Pratama Arhan dari Politisi Tanah Air