Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilihat dari lokasi dan tipe lawan, AFA terlihat hendak mewujudkan impian kapten Lionel Messi usai meraih trofi dambaannya.
Messi menghabiskan mayoritas kariernya untuk menerima kritik tak pernah meraih prestasi di tim nasional, untuk kemudian menjuarai Copa America dan Piala Dunia di usia 34 dan 35 tahun.
Setelah merengkuh trofi Piala Dunia, Messi menunda pensiun untuk menikmati momen di titik tertinggi.
Ia menyiratkan ingin berkeliling dunia sebagai sang juara, tepat setelah mencium trofi terbesar bagi pesepak bola.
"Saya mencintai sepak bola, itu yang saya lakukan," ucap Messi tepat setelah mengangkat trofi di Qatar.
"Saya ingin menikmati beberapa pertandingan lagi sebagai juara dunia," ujarnya dikutip dari The Guardian.
Pihak AFA kemudian memenuhi keinginan Messi, dimulai dengan FIFA Matchday bulan Maret.
FIFA Matchday bulan Maret lalu adalah kesempatan pertama Lionel Scaloni dapat mengumpulkan timnya sejak berpisah di Qatar.
Baca Juga: Lionel Messi Bakal Sihir Indonesia, Erick Thohir: Saya Yakin Timnas Argentina Melebihi Coldplay!
AFA menyajikan dua laga selebrasi di Stadion Monumental dan Stadion Ciudadez, yang menjadi panggung dominasi atas Panama (2-0) dan Curacao (7-0).
Setelah berpesta di negeri sendiri, AFA kini mencari negara lain untuk menjadi tempat perayaan Argentina pada FIFA Matchday berikutnya.
Kriteria yang dipilih yaitu negara dengan populasi penduduk besar, agar semakin banyak yang mengakui kebesaran Messi dkk.
Negara pertama yang terpilih yaitu China, negeri berpenduduk terbesar kedua di dunia, untuk menjadi venue pertandingan melawan Australia.
Negara kedua yang terpilih yakni Indonesia, negeri berpenduduk terbesar keempat, melawan tim tuan rumah yang cuma duduk di peringkat 149 FIFA.
Dengan jutaan fans di Indonesia, Messi akan sangat menikmati status juara dunia di negeri gila bola ini.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Heroik, Jatuh Bangun Jaga Gawang dan Ikut Berperan Bobol Juara Bertahan K-League