Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andai merekrut dirtek asal Jerman, Shin Tae-yong berpotensi menjumpai sosok sekeras Thomas Doll.
Thomas Doll dibesarkan oleh timnas Jerman, melewati kualifikasi pelatih di DFB, dan menjadi "musuh" Shin Tae-yong di Indonesia.
Apabila PSSI lebih memilih dirtek asal Jerman, sosok tersebut kemungkinan besar akan memiliki pemahaman sepak bola seperti Thomas Doll.
Jika sudah begitu, maka "musuh" Shin Tae-yong bukan lagi berada di klub, melainkan di internal PSSI sendiri.
Dirtek asal Jepang atau Jerman, sosok terpilih kemungkinan besar akan memimpin transisi sepak bola Indonesia pasca era Shin Tae-yong.
Pelatih Korea Selatan telah menyiratkan hanya mendapatkan perpanjangan kontrak sampai Piala Asia 2023, atau Februari tahun depan.
"Pembicaraan sudah diselesaikan," ucap Shin kepada media Korea Selatan Naver.
"Ketika saya melakukannya (tanda tangan kontrak), saya harus menyiapkan untuk kompetisi."
"(Lanjut melatih setelah Piala Asia?) Tidak, (hanya) sampai Piala Asia," tandasnya.
Merujuk pernyataan tersebut, Shin Tae-yong kemungkinan hanya akan bekerja selama setengah tahun dengan dirtek anyar.
PSSI era Erick Thohir juga barangkali memiliki keinginan menunjuk pelatih kelas atas tersendiri, mengingat Shin Tae-yong adalah "peninggalan" rezim sebelumnya.
Mengingat koneksi Erick Thohir di sepak bola elite, bukan tak mungkin PSSI bisa mendatangkan pelatih top seperti Joachim Low.