Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadwal Liga 1 2023/24, PSSI Era Erick Thohir Bikin Kompetisi Indonesia Jadi Terlama di Dunia?

By Najmul Ula, Jumat, 2 Juni 2023 | 11:42 WIB
Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Ferry Paulus (kiri), saat hadir di Hotel Continental, Jakarta, Minggu (28/5/2023) siang.

BOLANAS.COM - Liga 1 2023/24 menggunakan format baru yang memakan waktu lebih lama, nyaris tak ada padanan di kompetisi seluruh dunia.

PSSI membuat Liga 1 2023/24 menjadi salah satu kompetisi terlama di dunia, seturut draf jadwal yang dirilis PT LIB.

Draw jadwal Liga 1 2023/24 telah beredar di media sosial, dan BolaNas.com menerima dokumen tersebut pada Kamis (2/6/2023).

Dimulai musim ini, PSSI yang kini dipimpin Erick Thohir mencoba melakukan terobosan dengan menggelar final series di akhir musim.

Baca Juga: 2,5 Tahun Gagal di Eropa dan Pilih Pulang ke Liga 1, Bagus Kahfi: Saya Tidak Mau Buang-buang Waktu

Kick off Liga 1 2023/24 akan dimulai pada 1 Juli 2023, lebih awal dari musim lalu yang ditabuh pada 23 Juli.

Pada fase reguler, setiap tim akan bermain dengan sistem double round robin hingga 34 pertandingan, dengan matchday terakhir 28 April 2024.

Kabar buruk (atau kabar baik?) bagi empat tim teratas, final series akan digelar dengan sistem home dan away.

Bagi empat tim peserta final series, Liga 1 2023/24 baru akan berakhir pada 28 Mei 2024!

Baca Juga: FIFA Matchday - Mentalitas Medioker, FAM Tolak Kesempatan Bertanding Melawan Timnas Brasil dan Argentina

Artinya, kebijakan baru PSSI membuat PT LIB harus memutar kompetisi selama 11 bulan.

Kompetisi selama 11 bulan bisa dianggap sebagai durasi terpanjang di seluruh dunia.

Sebagai perbandingan, Divisi Championship (kasta dua Liga Inggris) memiliki lebih banyak pertandingan dalam semusim, yaitu 46 laga.

Namun Divisi Championship hanya berlangsung selama 9 bulan 2 pekan bagi non peserta play-off, serta genap 10 bulan bagi peserta play-off.

Artinya, Divisi Championship dapat memampatkan pertandingan, agar setiap tim mendapat libur akhir musim mencukupi, sekaligus memberi waktu untuk pramusim.

Perbandingan lain dengan kompetisi A-League (kasta tertinggi Liga Australia), mereka juga memiliki format serupa Liga 1.

Babak reguler diikuti 12 tim, lalu enam tim teratas melaju ke babak final series.

Namun seluruh babak tersebut dituntaskan hanya dalam waktu sembilan bulan.

Baca Juga: FIFA Matchday - Argentina Masih Ingat Apa yang Dilakukan Shin Tae-yong Terhadap Juara Dunia Sebelumnya

Selain itu, juara di babak reguler juga mendapat tiket Liga Champions Asia (tidak seperti di Liga 1, di mana tiket Asia didapat dari final series).

Kembali ke Liga 1, digelarnya kompetisi dari 1 Juli 2023 hingga 28 Mei 2024 menimbulkan konsekuensi serius.

Pertama, peserta babak final series tidak akan mendapatkan libur akhir musim dan masa pramusim mencukupi untuk musim berikutnya.

Kedua, jadwal musim berikutnya (2024/25) tak akan dimulai dengan tanggal yang sama lebih telat) seperti musim ini, karena empat tim peserta final series mengalami poin pertama.

Ketiga, pemain dari empat tim peserta final series terancam mengalami kelebihan beban kerja, disebabkan poin pertama.

Baca Juga: Beda Kelas Shin Tae-yong & Kim Pan-gon, Pelatih Malaysia Anggap Timnya Belum Siap Hadapi Tim Top Dunia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P