Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai catatan, Khuwailid kini bersanding dengan rekan setim beken seperti Javi Martinez (eks Bayern Muenchen dan timnas Spanyol) dan Javier Pastore (eks PSG dan timnas Argentina).
Selain itu, ia juga pernah melawan Santi Cazorla (eks Arsenal) saat berjumpa Al-Sadd dan Yacine Brahimi (eks Porto) saat bersua Al-Gharafa.
Dengan statistik tersebut, Khuwailid di atas kertas memiliki kualitas di atas pemain reguler timnas U-23 Indonesia.
"Sebuah kebahagiaan bertemu dengan Anda, Coach Indra Sjafri," tulis Khuwailid di Instagram Story.
"Sekali lagi selamat telah membawa pulang trofi SEA Games," tandasnya.
Indra Sjafri tampak melihat Khuwailid sebagai calon potensial untuk memperkuat lini tengah Garuda Muda.
Di SEA Games 2023 lalu, sektor tengah diisi Alfeandra Dewangga, Marselino Ferdinan, Ananda Raehan, Taufany Muslihuddin, dan Beckham Putra.
Khuwailid dapat mengambil tempat dalam skema tiga gelandang, kemungkinan besar mendampingi Dewangga dan Marselino.
Timnas U-23 akan menatap tiga ajang pada tahun ini, yaitu Piala AFF U-23 2023, Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, dan Asian Games 2023.
Bagi pemain yang saat ini bermain di Liga 1, kedatangan pemain semacam Khuwailid, Ivar Jenner, atau Rafael Struick dapat mengancam peluang tampil di timnas U-23.
Semakin banyak pemain berkualitas datang dari diaspora, semakin bagus bagi timnas Indonesia.