Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih baru Tottenham Hotspur pernah menjuarai Liga Jepang, punya pengaruh tidak langsung terhadap Pratama Arhan.
Pratama Arhan boleh ikut bangga dengan penunjukan Ange Postecoglou sebagai pelatih anyar Tottenham Hotspur.
Ange Postecoglou merupakan pelatih pengelana yang pernah melatih di Liga Jepang, dan kini menembus level Premier League.
Postecoglou bisa dikatakan merupakan "guru dari guru" Pratama Arhan, sanad keilmuannya bisa dilacak melalui Theerathon Bunmathan.
Pihak Tottenham memang belum merilis secara resmi kedatangan Postecoglou, tetapi jurnalis Fabrizio Romano telah mengumumkannya.
"Ange Postecoglou akan menjadi pelatih baru Tottenham, here we go!" tulis Fabrizio Romano di Twitter (5/6/2023).
"Persetujuan untuk durasi dua tahun dengan opsi satu tahun telah dicapai pada pagi ini."
"Lampu hijau untuk klausul terakhir, juga meneken dokumen kompensasi dengan Celtic, lalu resmi."
Baca Juga: FIFA Matchday - PSSI Sumbangkan 10 Persen Keuntungan Laga Timnas Indonesia untuk Rakyat Palestina
Karier melatih Postecoglou pertama kali mendapat pengakuan dunia saat memimpin Australia di Piala Dunia 2014, menjuarai Piala Asia 2015, lalu meloloskan Kanguru ke Piala Dunia 2018.
Ia selanjutnya hijrah ke Liga Jepang untuk menangani Yokohama F Marions, di mana ia bertemu Theerathon Bunmathan.
Kinerja impresif di Liga Australia dan Liga Jepang membuat Glasgow Celtic mengangkatnya sebagai pelatih pada 2021.
Dua tahun di Skotlandia, ia berhasil mengamankan dua titel liga secara beruntun, juga membuka jalur bagi pemain Jepang di sana.
Lantaran trajektori kariernya yang tak biasa, Postecoglou dijuluki sebagai "The New Arsene Wenger".
???? Ange Postecoglou will become new Tottenham head coach, here we go! The agreement on two year deal plus option for further season has been reached as revealed in the morning. #THFCGreen light on final clauses, time to seal compensation documents with Celtic — then, official. pic.twitter.com/FMENF41uC3
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 5, 2023
Kembali ke Jepang, Postecoglou berhasil mengantarkan Yokohama F Marinos sebagai juara J League musim 2019.
Pada musim itu, pelatih kelahiran Yunani itu mempercayakan sektor bek kiri kepada pemain legendaris Thailand, Theerathon Bunmathan.
Theerathon Bunmathan bermain 25 kali pada musim Yokohama F Marinos menjadi juara, sebuah torehan fenomenal bagi pemain Asia Tenggara.
Tiga tahun setelah prestasi Theerathon, seorang bek kiri Asia Tenggara lain mencoba mengikuti jejaknya, kali ini di kasta kedua.
Bek kiri yang berusia 11 tahun lebih muda dari Theerathon tersebut bernama Pratama Arhan.
Arhan sejauh ini belum sanggup mengikuti Theerathon untuk bermain reguler di Jepang.
Catatan Arhan selama 1,5 musim di Jepang hanya berupa satu laga kompetitif di luar posisi aslinya!
Bagaimanapun Liga Jepang terbukti telah membentuk Theerathon sebagai salah satu pemain terbaik Asia Tenggara, dan Arhan sedang "otw" untuk mencapai level itu.
Arhan dan Theerathon juga rupanya saling mengenal, terbukti dengan pertemuan hangat di Piala AFF 2022 silam.
Pada laga timnas Indonesia kontra Thailand di Stadion Utama GBK, Arhan yang bermain di pos bek kiri menyaksikan performa impresif Theerathon di pos gelandang bertahan.
Arhan bercengkrama dengan Theerathon dan Teerasil Dangda selepas pertandingan, kemungkinan besar karena sama-sama pernah atau sedang bermain di Jepang.
Secara tidak langsung, Postecoglou mempengaruhi karier Arhan melalui Theerathon.
Baca Juga: Cukup Setengah Musim di Jeonnam Dragons, Asnawi Mangkualam Percepat Naik Kasta ke K-League 1?