Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Sehari setelah peresmian Ange Postecoglou di Tottenham, Pratama Arhan memperoleh kesempatan starter pertama di Tokyo Verdy.
Keputusan Tottenham Hotspur menunjuk Ange Postecoglou menimbulkan "Butterfly Effect" yang berdampak besar pada Pratama Arhan.
Ange Postecoglou merupakan eks kampiun Liga Jepang bersama Yokohama F Marinos, sedangkan Pratama Arhan baru merintis karier di Tokyo Verdy.
Pada Selasa (6/6/2023), Ange Postecoglou diresmikan sebagai pelatih anyar Tottenham selama empat musim ke depan.
Pada Rabu (7/6/2023), Pratama Arhan dimainkan sebagai starter di Tokyo Verdy untuk pertama kali pada musim ini, menghadapi Thespakusatsu di ajang Piala Emperor.
Kejadian ini bisa dijelaskan melalu teori Butterfly Effect (efek kupu-kupu), yaitu perubahan kecil pada satu tempat dapat mengakibatkan perbedaan besar di tempat lain.
Butterfly Effect terbesar dalam sepak bola dicontohkan dalam kasus cederanya Bernd Leno saat Premier League berlanjut kala pandemi Covid-19.
Arsenal jadi harus menurunkan kiper pelapis Emiliano Martinez, yang menjadikan peluang langka itu sebagai batu loncatan.
Baca Juga: Thoriq Alkatiri Lagi dan Lagi, Bernardo Tavares Heran Indonesia Tidak Punya Wasit Lebih Baik